Abdullah bin Utsman al-Marwazi, Guru Imam Bukhari nan Baik Hati

 

Oleh Hannan Majid Purwokerto, Takhasus

 

Abdullah bin Utsman al-Marwazi (Abdan) – Para perawi hadis dari kalangan para salaf sangatlah berbilang jumlahnya. Mereka yang berkelana dari satu guru ke guru lainnya demi menjaga hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di abad pertama dan kedua Hijriah sangatlah banyak. Tak cukup waktu untuk mengenal mereka satu persatu apa lagi menghafal nama-nama mereka kecuali yang Allah berikan hidayah dan taufik kepadanya.

Dari sekian perawi hadis di masa itu, kita ingin mengenal salah satu dari mereka, berharap akan menjadi tambahan wawasan bagi kita tentang ulama salafush-shalih. Perawi hadis yang akan kita kenal di sini ialah seorang yang lebih dikenal dengan Abdan. Siapakah beliau? Mari simak biografi ringkasnya.

 

Nama, Nasab, dan Kelahiran

Imam Abdan berkunyah Abu Abdirrahman. Bernama lengkap Abdullah bin Utsman bin Jabalah bin Abi Rawwad Maimun Al-Azdi Al-‘Ataki maulahum Al-Marwazi. Beliau merupakan saudara salah seorang ulama hadis yang bernama Abdul Aziz bin Syadzan, kedua ahli hadis tersebut adalah cucu Abdul Aziz bin Abi Rawwad, seorang syaikh di kota Makkah. Lahir di atas tahun 140 Hijriah.

 

Guru dan Syaikh

Abdan, Abdullah bin Utsman adalah seorang ulama pakar hadis dari kota Marwa, oleh karena itu beliau dinisbatkan kepada kotanya, Al-Marwazi. Dan dari kota ini, banyak bermunculan ulama besar.

Di antara ulama pakar hadis yang pernah menjadi guru beliau ialah,

  1. Syu’bah, beliau hanya mendengar satu hadis dari Syu’bah.
  2. Utsman bin Jabalah dari Syu’bah. Melalui jalur ayahnya ini, Abdan banyak meriwayatkan hadis dari Syu’bah.
  3. Abu Hamzah Muhammad bin Maimun As-Sukkari.
  4. Malik bin Anas.
  5. Isa bin Ubaid.
  6. Abdullah bin Mubarak.
  7. Hammad bin Zaid.
  8. Yazid bin Zurai’.
  9. Dan guru beliau lainnya yang ada di Khurasan, Iraq, dan Hijaz.

Baca Juga: Mengenal Imam al-Humaidi, Guru Besar Imam al-Bukhari


Murid-Murid Beliau

Setelah kita mengenal beberapa deret guru besar Imam Abdan rahimahullah, kita pun juga ingin mengenal sedikit dari ulama besar yang pernah menimba hadis di hadapan beliau antara lain,

  1. Muhammad bin Isma’il Al-Bukhari. Imam Al-Bukhari banyak meriwayatkan hadis dari gurunya tersebut.
  2. Muhammad bin Yahya Adz-Dzuhli.
  3. Ahmad bin Sayyar.

Imam Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i pun pernah meriwayatkan dari Abdan melalui perantara.

 

Sanjungan Ulama Terhadapnya

Imam Ahmad berkata, “Tidak tersisa lagi melainkan rihlah (menempuh perjalanan mencari hadis) menuju Abdan di Khurasan.”

Imam Al-Hakim berkata, “Dia (Abdan) adalah seorang ulama hadis di negerinya.”

Tentangnya Imam Aadz-Dzahabi juga berkata, “(Abdan) adalah seorang yang tsiqah (terpercaya) dan seorang yang dermawan.”

Ahmad bin Abdah Al-Amulli rahimahullah berkata, “Dalam hidupnya, Abdan pernah menginfakkan satu juta dirham dan menulis kitab-kitab Ibnul Mubarak dengan satu pena.”

Beliau (Imam Abdan) sendiri pernah berujar, “Tidak ada seorang pun yang meminta suatu kebutuhan kepadaku melainkan aku cukupi dengan diriku sendiri. Apabila belum tercukupi, aku keluarkan hartaku. Jika masih belum cukup, aku akan minta bantuan kepada saudara-saudaraku. Dan jika tetap belum tercukupi, maka aku akan minta bantuan kepada pemerintah.”

 

Wafatnya Beliau

Setelah perjuangan serta perjalanan panjang mencari hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari para guru beliau dan juga menyampaikan dan menyebarkannya kepada para murid-muridnya, ajal pun menjemput beliau pada bulan Sya’ban tahun 221 H. Semoga rahmat dan ampunan Allah berlimpah kepada beliau.

 

Akhir Kata

Demikianlah biografi ringkas dari salah seorang ulama pakar hadis yang hidup di zaman salaf. Semoga tulisan yang singkat ini bermanfaat bagi kita semua dalam mempelajari biografi para ulama salaf. Wa shallallahu wa sallama ‘ala nabiyyina Muhammad wa alihi wa shahbihi ajma’in.


Artikel Kami: Mengenal Lebih Dekat Akidah Imam al-Bukhari


Rujukan

  • Siyar A’lam An-Nubala, karya Imam Adz-Dzahabi
  • Tahdzib At-Tahdzib, karya Imam Ibnu Hajar

Mungkin Anda juga menyukai

2 Respon

  1. Hannan berkata:

    Semoga dapat menjadi pemberat timbangan penulis di hari akhirat nanti… Amiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.