Abu Muhammad Abdullah bin Yusuf at-Tinnisi, Guru Besar Melahirkan Imam Besar

Yusuf bin Abdillah at-Tinnisi

 

Oleh Hanan Majid Purwokerto, Takhasus

 

Imam Al-Bukhari rahimahullah, tak asing lagi di tengah kaum muslimin akan keharuman nama beliau. Seorang imam besar lagi terpercaya di tengah kaum muslimin. Kitabnya adalah kitab tersahih setelah al-Qur’an. Hadis-hadis di dalamnya disepakati oleh para ulama akan kesahihannya. Memang tak heran kalau ada yang mengatakan bahwa beliau termasuk keajaiban dunia. Tak heran kalau ada ulama yang mengatakan, “Tidak ada seorang ibu pun yang melahirkan semisal Imam Bukhari setelah zamannya.”

Demikian tinggi dan mulianya kedudukan Imam yang satu ini, tak seorang pun dari kaum muslimin yang benar-benar peduli akan agamanya, melainkan pasti mengenal beliau. Semoga rahmat dan ampunan Allah yang luas terlimpah kepada beliau.

 

Seorang Guru

Namun, ada satu hal penting yang tak boleh kita lupakan, seorang guru. Ya, seorang guru memiliki peran penting bagi seseorang dalam meraih kesuksesan, di samping orang tua dan lingkungan yang mendukung, biidznillah tentunya. Dari sosok guru, seseorang akan mengambil banyak hal darinya, baik ilmu, akhlak, kepribadian, ataupun selainnya.

Di antara ratusan atau bahkan ribuan para ulama yang Imam Bukhari pernah berguru kepadanya adalah Imam Abdullah bin Yusuf At-Tinisi al-Kula’i rahimahullah.

Beliau berasal dari Damaskus, kemudian pindah ke Tinis.

 

Guru-guru Beliau

Beliau memiliki guru yang sangat banyak, di antaranya adalah,

  1. Imam Malik bin Anas.
  2. Al-Imam Yahya bin Hamzah Al-Hadhrami.
  3. Imam Al-Laits.
  4. Dan yang lainnya.

Baca Juga: Mengenal Imam al-Humaidi, Guru Besar Imam al-Bukhari


Murid-Murid Beliau

Di antara para ulama yang pernah mengambil ilmu dari beliau antara lain,

  1. Imam Bukhari, Muhammad bin Ismail.
  2. Imam Yahya bin Ma’in.
  3. Al- Imam Harmalah bin Yahya.
  4. Imam Bakr bin Sahl Ad-Dimyathi.
  5. Dan yang lainnya.

 

Rekomendasi Ulama Terhadap Beliau

Imam Yahya bin Ma’in berkata, “Orang yang paling tsiqah (terpercaya) dalam periwayatan Al-Muwatha’ adalah Al-Qa’nabi, kemudian Abdullah bin Yusuf.”

Dalam kesempatan lain, beliau berkata, “Tidak tersisa lagi di bawah kolong langit yang lebih tsiqah dari pada Abdullah bin Yusuf dalam periwayatan Al-Muwatha’.”

Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah mengomentari beliau di dalam At-Taqrib, “Tsiqah, mutqin.”

Dalam Siyar A’lamin Nubala’, Imam Adz-Dzahabi rahimahullah berkata tentang Abdullah bin Yusuf, “Beliau adalah seorang syaikh, imam, hafizh, mutqin.

 

Tahun Wafatnya

Imam Abdullah bin Yusuf termasuk ulama senior dari thabaqah yang kesepuluh. Beliau wafat di Mesir pada tahun 218 Hijriah.

 

Akhir Kata

Demikianlah sekilas tentang Imam Abdullah bin Yusuf, salah seorang guru Imam Bukhari sekaligus murid senior Imam Malik bin Anas rahimahumullah.

Semoga yang sedikit ini dapat mengenalkan kita semua kepada generasi salaf kita dari kalangan para tabiin dan yang datang setelah mereka. Wallahu a’lam.


Artikel Kami: Mengenal Imam al-Bukhari rahimahullah, Sosok Ahli Hadits dari Kota Bukhara


 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.