Aku Masih di Sini, Alhamdulillah
Oleh Anugrah Putra Arafie Hamid Palu 3A Takhasus
Sedikit membuka memori tentang besarnya pahala kesabaran. Yang menjadikan aku masih di sini. Walhamdulillah.
Di tengah derasnya hujan fitnah, kencangnya angin syubhat, santernya ujian, aku masih berada di ma’had. Tempat berlindung paling aman, insyaallah. Keadaan seperti ini mengingatkanku akan firman Allah ta’ala:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
“Dan sabarkan jiwamu agar tetap bersama orang orang yang yang menyeru kepada Rabbnya siang dan malam dengan mengharap wajah-Nya.” (QS. al-Kahfi: 28)
Aku tidak mau keluar dari tempat teduh. Sehingga, aku basah kuyup karena lebatnya hujan. Aku tidak mau pergi hingga aku harus jalan tergopoh-gopoh sebab dahsyatnya angin, sebelum aku sampai tujuan. Semoga Allah memberikan kemudahan dan istiqamah kepada kami.
Aku terus menanti hingga hujan berhenti. Sampai angin tidak bertiup lagi. Matahari mulai menyinari. Hingga, aku keluar dari ujian ini dengan predikat sukses (baca: najih).
Aku ingat firman Allah Ta’ala:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Hanyalah orang orang yang bersabar, ganjaran pahala mereka tanpa batas.” (QS. az-Zumar: 10)
Ya Rabb, pahala demikianlah yang hamba harap. Mudahkanlah kami untuk terus berikhtiar, menempuh sebab kesabaran. Meniti jalan kebenaran. Tegarkanlah kami menghadapi fitnah, ujian juga cobaan. Amiin.