Interospeksi Diri

 

 

Oleh Abu Umar Jember Tahfidz Mutawasshith.

 

Kuawali nasehat ini dengan puji syukur kita kehadirat Allah ‘azza walla serta shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasul-Nya Muhammad shallallhu ‘alaihi wa sallam.

Akhi fillah, barakallahu fiikum..

Kita selaku manusia, takkan pernah luput dari apa yang namannya kesalahan serta khilaf. Namun, sebaik-baik manusia yang bersalah adalah orang yang bertaubat. Sebagaimana yang telah bermaktub dalam sebuah hadis

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ، فَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

            “Setiap anak adam pasti pernah berbuat kesalahan, dan sebaik-baik oarang yang berbuat kesalahan adalah orang yang meminta ampun.” (H.R Ahmad)

Akhi fillah..

Terkadang orang yang bersalah ia bertobat karena kesadaran sendiri, ada juga yang bertobat karena diberi nasehat dan peringatan, lalu ia pun menerimanya. Nah bagaimana sih agar kita mudah menerima nasehat?

Caranya, perhatikanlah dulu hati kita, apakah hati kita terbuka layaknya sekuntum bunga yang merekah indah ataukah hati yang tertutup layaknya gelas yang terbalik? Semoga Allah subhanahu wa ta’ala melindungi kita dari jenis hati yang kedua. Amin..

Akhi fillah..

Di dalam kitab-Nya yang suci, Allah berfirman yang artinya,

Maka apakah kamu melihat orang-orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan, maka Allah akan menyesatkannya di atas ilmu dan Allah kunci pendengarannya sekaligus hatinya dan Allah juga meletakkan penutup di penglihatannya, maka siapa lagi yang dapat memberi hidayah kepadanya setelah Allah?[QS. al-Jatsiyah: 23]

Terakhir, saya berpesan kepada anda semua selaku saudaraku seiman agar selalu mengintropeksi hati dan amalan untuk selalu berada di atas agama-Nya dan juga Sunnah Rasul-Nya, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kuakhiri sekuntum tulisan ini dengan sebuah syair:

نصل الذنوب الى الذنوب و نرتجي……………. درج الجنان لذى النعيم الخالد

ولقد علمنا أخرج الأبوين من………………..ملكوته الأعلى بذنب واحد

            Kita iringi dosa satu dengan dosa lain sedang kita berharap…

Jalan surga yang penuh dengan kenikmatan nan keabadian…

            Padahal kita tahu Allah mengeluarkan ayah bunda kita…

            Dari kerajaan-Nya yang tinggi karena satu dosa saja…

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.