Kewajiban Mengklarifikasi Berita dari Orang Fasik

 

Oleh Abu Abdillah Ubaidullah Jogja, Takhasus

 

Wahai saudara-saudaraku yang semoga Allah rahmati, tidak setiap berita yang benar harus disebarkan. Terlebih lagi ketika berita itu tidak jelas kebenarannya atau bahkan berita itu merupakan berita yang dusta lagi memprovokasi. Berikut kami akan menyebutkan sebuah ayat yang berkaitan tentang hal tersebut.

 

Lafal Ayat

Memang setiap berita dan informasi belum tentu benar, ada yang benar dan ada yang salah, bahkan ada yang dibuat-buat untuk memprovokasi. Terlebih jika berita dan informasi tersebut dari orang-orang yang jahil (bodoh) bahkan orang-orang yang fasik (jelek perangainya). Berita semacam itu harus diklarifikasi dengan baik dan teliti, Allah Taala berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian orang fasik membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (QS. Al-hujurat: 6)

 

Penjelasan Ayat

Telah berkata asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Si’di rahimahullahu Ta’ala:

“Ayat ini menjelaskan adab yang sepantasnya bagi orang-orang yang berakal untuh berhias dan berperangai dengannya. Yaitu, jika seorang fasik menyampaikan kabar, hendaknya mereka memastikan terlebih dahulu kebenarannya, jangan langsung diterima.

Karena jika langsung diterima, akan menimbulkan bahaya yang besar, dan menjerumuskan ke dalam dosa. Jikalau kabar dari orang fasik itu disikapi seperti kabar orang-orang yang jujur dan adil kemudian diambil tindakan berdasarkan berita itu (tanpa menanyakan kebenarannya), maka bisa mengakibatkan kematian seseorang atau hilangnya harta seseorang tanpa hak. Hal itu akibat dari kabar yang tidak benar yang mengarah kepada penyesalan.

 

Semestinya yang wajib dilakukan saat menerima kabar dari orang yang fasik adalah memastikan kebenarannya dan melakukan klarifikasi. Jika petunjuk-petunjuk dan indikasi-indikasi yang ada menunjukkan kepada kebenarannya, maka barulah berita tersebut ditindak lanjuti dan dibenarkan. Namun jika menunjukkan kepada kebohongan (baca: hoax) maka berita itu didustakan dan tidak diterima.

Di dalam ayat ini juga terdapat dalil yang menunjukkan bahwa kabar (yang boleh diterima) adalah yang bersumber dari orang yang jujur. Sedangkan kabar dari pendusta ditolak. Adapun dari orang fasik disikapi sebagaimana yang telah kami sebutkan.” (Taisir Karimi ar-Rahman).

 

Faedah Ayat

Di antara faedah yang bisa diambil dari ayat di atas:

  1. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang-orang yang beriman untuk mengklarififkasi berita dari orang-orang yang fasik.
  2. Sesungguhnya orang-orang yang tidak meninjau ulang berita dari orang-orang fasik, maka pasti akan menyesali perbuatannya.
  3. Orang-orang yang menyebarkan berita dusta (baca: hoax) akan mendapat siksa dengan dirobek-robek sudut mulutnya di alam kubur hingga datang hari kiamat, sebagaimana dalam potongan hadits yang sangat panjang, kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

رَأَيْتُ اللَّيلَةَ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي قَالَا…. أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ، فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالكَذْبَةِ، فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الآفَاقَ، فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ.

 Tadi malam aku bermimpi ada dua orang laki-laki yang datang dan berkata, ‘……adapun yang engkau lihat tentang seorang yang dirobek-robek ujung mulutnya adalah si pendusta yang membuat satu kedustaan, lalu dinukil dan tersebar hingga mencapai penjuru dunia. Maka ia pun akan terus diazab seperti itu hingga hari kiamat.’” (HR. Al-Bukhari  1386)

Apakah masih ingin menyebar berita yang tidak jelas?!

 

Penutup

Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita, dan mempermudah untuk menjauhi perbuatan yang tercela. Amin.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.