Menghargai sesama adalah akhlak mulia

 

Oleh Abdullah Syamsul Jember Takhasus

 

Para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah Ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

وَمَنْ لَمْ يَشْكُرِ النَّاسَ، لَمْ يَشْكُرِ الله                    

“Barangsiapa yang tidak bisa bersyukur kepada orang lain, maka dia tidak akan bisa bersyukur kepada Allah.” (HR. Ahmad, dihasankan oleh Syaikh al-Albani)

 

Dari sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa setiap manusia yang memberikan kebaikan akan mendapatkan hak untuk dihargai, tidak sepantasnya bagi kita untuk memandangnya sebelah mata.

Kita sadar dan paham, memang banyak manusia yang tidak sempurna pekerjaannya, namun apakah hanya karena hasil akhir kemudian kita meremehkannya? Lihatlah bagaimana ia berusaha, hargailah ia! walau harapanmu terhadap dirinya ternyata tak sesuai dengan realita.

 

Hargai orang lain!

Hitam, putih, tinggi, pendek, hebat, biasa aja, serta seabrek sifat manusia yang berbeda-beda bukan agar yang putih meremehkan yang hitam, bukan pula agar yang tinggi menghinakan yang pendek. Tapi, dari sinilah kita belajar untuk saling menghargai, saling memaklumi.

Manusia memang jauh dari kata sempurna, banyak melakukan kesalahan, tapi bukan berarti ia tidak istimewa. Dari sekian banyak kekurangan yang ia miliki, pasti ada di sana yang namanya kelebihan. Baik sedikit ataupun banyak, tetap saja ia harus disyukuri dan dihargai, karena kata Allah,

لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

”Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. AT-Tiin: 4)

 

Untukmu yang merasa hebat, merendahlah dan jangan sampai kau menganggap rendah orang yang tidak hebat, bantulah saudaramu agar menjadi hebat seperti dirimu..! Banyak orang hebat di dunia ini, tapi hanya sedikit orang hebat yang bisa menjadikan orang lain hebat, padahal kata Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa sallam,

 من سن في الإسلام سنة حسنة فله أجرها، وأجر من عمل بها من غير أن ينقص من أجورهم شيء

Barang siapa yang memberi contoh yang baik dalam agama Islam maka baginya pahala dia dan pahala orang yang menirunya, tanpa mengurangi pahala orang tersebut (yang menirunya) sama sekali.” (HR. Muslim)

 

Jangan merasa pesimis!

Dan untukmu yang belum hebat, teruslah berjuang, berusaha, jangan pernah menyerah, jangan kau jatuh karena merasa dihinakan, anggap saja ia adalah sebuah motivasi dan pelecut yang dapat membuatmu lebih kuat lagi untuk tetap berdiri.

Jangan pernah gengsi untuk mengakui kekalahan. Seorang yang bermental  juara akan mengakui keunggulan lawannya dan ia akan belajar dari kesalahan, sebaliknya, para pecundang tidak akan pernah mau dikatakan kalah, dan ia hanya bisa mengomentari kelebihan lawannya dengan hal-hal negatif.

Sekali lagi..! Jangan pernah merendahkan orang lain, karena kita semua itu sama, tercipta dari setetes air mani. Kita semua itu sama, ciptaan Allah Ta’ala.

 

Penutup

Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang memiliki sifat tawaddhu’
(rendah hati), sifat selalu bisa menghargai orang lain, dan selalu bisa mensyukuri segala pemberian Allah. Amin

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.