Menyadari Kadar Diri
Ibnu Qayim rahimahullah mengatakan,
مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ اشْتَغَلَّ بِإِصْلَاحِهَا عَنْ عُيُوْبِ النَّاسِ وَمَنْ عَرَفَ رَبَّهُ اشْتَغَلَّ بِهِ عَنْ هَوَى نَفْسِهِ
“Barangsiapa menyadari kadar dirinya, maka ia akan memperbaikinya daripada mencari aib-aib orang lain. Barangsiapa mengenal Allah, maka ia akan meyibukan diri dengan beribadah kepada-Nya dan (meninggalkan) hawa nafsu dirinya.” (Al-Fawaid 1/57)