MUARA DUA, DI DEPAN MATA
Akhirnya, jam 06.30-an tim medis unit Muara Dua berangkat. 2 unit mobil meluncur dari al Jihad, Cilacap melalui jalur darat. Jumlah mereka 7 orang.
Menurut panitia, mobil berhenti di Binangun, sebuah dusun yang berdekatan dengan Muara Dua. Mobil diparkir dan dititipkan di rumah bpk. Tarjo atau Zainal. Kenapa di sana? Sebab, jalur ke Muara Dua tidak memungkinkan untuk ditempuh dengan mobil.
Perjalanan dilanjutkan dengan motor. Estimasi kami, dibutuhkan 4 motor. Yaitu, untuk dokter dan istrinya, perawat dan apoteker, dan untuk pengangkutan alat² medis serta logistik.
Dokter dan para medis tiba di lokasi baksos, akan langsung diarahkan ke rumah bpk. Misran. Di sanalah tim medis istirahat sejenak. Berikutnya, persiapan untuk acara baksos.
Lokasi ruang tunggu antrian warga bertempat di mushalla bpk. Kayyim. Sebelum pemeriksaan, warga diminta untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu, kemudian menunggu antrian.
Setelah selesai periksa warga diizinkan untuk pulang. Bingkisan untuk warga masih dalam musyawarah – karena keterbatasan dana-. Bagi warga yang tidak bisa datang ke lokasi baksos (karena sepuh atau kondisi penyakitnya yang parah), in syaa Allah dokter dan tim akan datang mengunjungi.
Menjelang waktu zhuhur, pemeriksaan dihentikan sementara untuk persiapan shalat zhuhur. Jika pemeriksaan belum selesai, bisa dilanjutkan setelah makan siang atau ba’da ashar (tergantung dokternya).
Setelah zhuhur, tim medis dipersilahkan untuk istirahat makan siang di rumah bpk. Misran. Sedangkan para tamu dipersilahkan untuk istirahat dan makan siang di masjid.
Semoga Baksos medis di Dusun Muara Dua berjalan lancar.