Pahala Lima Amalan Ini Setara Haji dan Umrah, Ternyata Mudah Melakukannya

 

Oleh Abu Ridwan Fakhri Hadi Jember, Takhasus

 

Pahala Lima Amalan Ini Setara Haji dan Umrah, Ternyata Mudah Melakukannya

Para pembaca yang semoga Allah rahmati, setiap muslim mestinya berlomba-lomba dalam menggapai kebaikan. Setiap kebaikan memiliki keutamaan berbeda, semakin besar nilai keutamaan tersebut, semakin tinggi pula semangat dan tekad seseorang untuk menggapainya.

Di antara kebaikan yang memiliki nilai keutamaan tinggi adalah ibadah haji dan umrah. Seseorang harus mempersiapkan bekal secara lahir maupun maknawi untuk menuju Baitullah al-Haram dalam rangka menunaikan kedua amalan tersebut serta meraih pahalanya.

Namun, ternyata di sana ada suatu amalan yang pahalanya setara dengan ibadah haji dan umrah. Walaupun tidak perlu mempersiapkan tenaga dan biaya besar dalam menggapainya.

Apa saja amalan-amalan tersebut? Mari simak pembahasan berikut tentang 5 amalan yang memiliki pahala setara dengan haji dan umrah.

 

Lima Amalan dengan Pahala Setara Haji dan Umrah

Setidaknya ada lima amalan yang disebutkan dalam hadis Nabawi, di mana amalan tersebut memiliki pahala setara dengan haji dan umrah atau salah satunya. Sebagaimana perincian berikut:

 

Berangkat Menuju Salat Fardhu dalam Keadaan Suci

Sebagaimana hadis dari sahabat Abu Umamah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأجْرِ الحَاجِّ المُحْرِمِ

 “Barang siapa berangkat dari rumahnya menuju shalat wajib dalam keadaan suci, maka baginya seperti pahala seorang yang berhaji berihram…” (Imam Albani mensahihkannya dalam Shahihul Jami’ No. 2091-6228]

 

Mengerjakan Shalat Dhuha

Sebagaimana yang riwayat sahabat Abu Umamah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«…وَمَنْ خَرَجَ إِلَى تَسْبِيحِ الضُّحَى لاَ يُنْصِبُهُ إِلاَّ إِيَّاهُ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ المُعْتَمِرِ…»

“…dan barang siapa berangkat untuk melaksanakan shalat dhuha, tidak ada yang mendorongnya kecuali hal tersebut, maka baginya seperti pahala seorang yang umrah…” [Imam Albani mensahihkannya dalam Shahihul Jami’ No. 2091-6228]

 

Menuju Masjid dalam Rangka Mempelajari Ilmu atau Mengajarkannya

Sebagaimana dalam riwayat sahabat Abu Umamah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«مَنْ غَدَا إِلَى المَسْجِدِ لاَ يُرِيدُ إِلاَّ أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْراً أَوْ يُعلِّمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ، تَامًّا حَجَّتُهُ»

“Barang siapa berangkat menuju masjid, tidak ada yang ia niatkan kecuali mempelajari kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya seperti pahala haji yang sempurna hajinya.” [Berkata Imam Al-Albani dalam Shahihut Targhib wa Tarhib No. 3: hasan sahih]


Baca Juga: Amalan Kecil Namun Mendapat Pahala yang Besar, Ini Rahasianya


Shalat Isyraq

Sebagaimana hadis riwayat sahabat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«مَنْ صَلَّى الفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةً تَامَّةً تَامَّةً»

“Barang siapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian duduk dalam keadaan berzikir kepada Allah hingga terbit maatahari, lalu shalat 2 rakaat (isyraq), maka baginya seperti pahala haji dan umrah sempurna 3x.” [Imam Albani mensahihkannya dalam Shahihul Jami’ No. 2144-6346]

 

Umrah pada Bulan Ramadhan

Sebagaimana yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«إِذَا كَانَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً»

“Apabila tiba bulan Ramadhan, maka laksanakanlah umrah, karena umrah padanya setara dengan (pahala) haji.” [Imam Albani mensahihkannya dalam Shahihul Jami’ No. 364-766]

 

Catatan Penting

Setelah kita menyimak penjelasan di atas, mestinya kita memerhatikan beberapa hal berikut:

  1. Pahala yang Allah janjikan melalui hadits-hadits tersebut, tidak bisa diraih kecuali jika amalan tersebut ditunaikan sesuai gambaran dan tata cara yang disebutkan dalam hadis-hadis tersebut. Contoh:

Pada amalan pertama, kita dapat menyimpulkan dari konteks haditsnya bahwa barang siapa yang berangkat menuju shalat fardhu tetapi tidak dalam keadaan suci, maka ia tidak menunaikannya sesuai tuntunan hadis tersebut, sehingga ia tak dapat meraih pahalanya.

Demikian pula pada poin lainnya.

  1. Bukan berarti jika seorang dapat meraih pahala haji dan umrah hanya dengan amalan di atas, maka itu sudah mencukupi dari melaksanakan ibadah haji dan umrah secara langsung.

Karena jelas berbeda, antara hanya meraih pahala suatu ibadah tanpa melaksanakannya, dengan melaksanakan ibadah tersebut serta meraih pahalanya. Semakin besar perjuangan dan upaya seseorang dalam meraih suatu hal yang bermanfaat, maka pahala yang ia raih semakin melimpah.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat bagi kita semua… Amin.


Artikel Kami: Ketahuilah Amalan-Amalan Penghapus Dosa Berikut Ini


 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.