Pindahan Kamar Takhasus, Tumbuhkan Semangat Baru dengan Suasana Baru
Oleh Tim Jurnalistik Santri
“Mas… Mas.. Barang punya siapa ini? Gak ada yang punya kan? Buang aja ya…?”
Kalimat yang terus terulang di hari itu, Senin 25 Sya’ban 1443 H / 28 Maret 2022 M. Semenjak pagi bakda subuh ketika itu, rantai estafet pindahan kamar di lembaga Takhasus Ma’had Minhajul Atsar Jember telah dimulai.
Dua hari setelah ujian hafalan al-Quran (Senin dan Selasa), agenda Takhasus adalah perpindahan kamar dengan menempati kamar untuk kelas berikutnya di tahun ajaran depan insyaAllah. Penghuni kamar satu berpindah ke kamar dua, penghuni kamar dua berpindah ke kamar tiga, dan seterusnya.
Seperti itulah setiap tahunnya terulang. Pindahan kamar termasuk salah satu agenda wajib Takhasus di akhir bulan Sya’ban. Kamar baru dan suasana baru, harapannya dengan itu tumbuh semangat baru tuk menyambut bulan suci Ramadan.
Rotasi Pindahan Kamar
Waktu yang singkat, dengan populasi thullab yang padat serta barang pribadi mereka yang banyak, ini membutuhkan manajemen sistem perpindahan yang tersusun rapi demi kelancaran agenda sesuai dengan estimasi waktu yang ditargetkan.
Tim Kantor Takhasuslah yang menyusun sistem dan rotasi pindahan kamar tersebut. Diawali dengan kelas 1A yang tinggal di Gedung Putih dekat kantin, mereka harus mengosongkan kamar lamanya terlebih dahulu untuk digunakan kelas 4 sebagai tempat transit sebelum menjadi musyrif di tahun berikutnya.
Setelah kelas 4 sudah pindah ke kamar di Gedung Putih, berikutnya penghuni kamar 3 berpindah ke kamar 4, disusul penghuni kamar 2 ke kamar 3, dan seterusnya.
Estimasi waktu perpindahan adalah sampai magrib di hari Senin. Namun alhamdulillah, dengan thullab yang gesit, lincah, dan tanggap, akhirnya seluruh perpindahan bisa selesai sebelum azan Asar berkumandang.
Tumpukan Barang tak Terpakai
Perpindahan kamar seperti ini selalu menyisakan banyak sampah dan barang-barang yang sudah tak terpakai. Barang-barang itu, walaupun sudah tak terpakai, tapi biasanya masih disimpan oleh pemiliknya sampai menyesakkan kamar.
Momen perpindahan kamar seperti ini menjadi kesempatan yang sangat baik untuk mengeluarkan semua barang-barang tersebut agar kamar menjadi lebih lapang. Para santri dihasung untuk meringkas barangnya seminimal mungkin, selebihnya bisa dikemas untuk disimpan atau dikirim pulang.
Dari gerbang biru depan Takhasus, tumpukan barang dan sampah terlihat menggunung. Kayu, plastik, besi, kardus dan selainnya terlihat berserakan.
Tibalah waktu sore. Samar-samar, tampak dari arah portal ma’had, dua orang santri mendorong gerobak kuning bertuliskan ”Peduli Lindungi” milik DKP. Ternyata ia adalah santri kelas 2 berdarah Minang bersama kawannya asal Merauke.
Tanpa menunggu perintah, mereka berdua berinisiatif untuk membereskan depan asrama dari tumpukan sampah. Seluruh sampah yang menggunung di depan asrama Takhasus mereka angkut ke dalam gerobak tersebut.
Melalui perantara mereka berdua –ba’dallah- penghuni asrama lain tergerak untuk membantu mereka membersihkan depan asrama masing-masing. Walhasil, dengan sekejap depan asrama Takhasus kembali bersih seperti semula. Seakan-akan tidak ada jejak perpindahan kamar di hari tersebut.
Baca Juga: Vaksinasi Anak PP. Minhajul Atsar Dosis Kedua
Agenda Hari Kedua
Alhamdulillah, hari pertama telah berhasil terlewati dengan baik. Target pekerjaan di hari tersebut telah berhasil selesai bahkan sebelum mencapai target waktunya, sehingga pekerjaan di hari kedua terasa lebih ringan.
Selasa, 26 Sya’ban 1443 H / 29 Maret 2022 M dengan bimbingan Tim Kantor Takhasus, para santri fokus membersihkan interior kamar baru. Mulai dari mencuci gorden dan keset, sampai penataan ruang di kamar baru. Termasuk juga, hari itu mereka harus segera membentuk struktur anggota kamar baru melalui rapat bersama seluruh anggota kamar.
Situasi di Dapur Takhasus tampak ramai. Ya, sebagian santri sedang membuat hidangan untuk rapat perdana di kamar baru tersebut. Mayoritas mereka mengolah gorengan, karena rasanya yang enak dengan cara pembuatan yang simpel.
Kesejukan ukhuwah dengan nuansa kekeluargaan sangat terasa saat para santri berkumpul, yang diwarnai dengan senyuman tulus di sela-sela candaan dan gurauan ringan dari sebagian mereka. Kebersamaan yang tak bisa tergantikan dengan nilai duniawi, membuat sebagian mereka sampai tak menoleh pada jarum jam. Tak terasa 30 menit telah berlalu, alhamdulillah, seluruh pembahasan telah tuntas tersampaikan.
Inspeksi Kamar Baru
Tak dibiarkan tanpa pemberitahuan, tidak pula didiamkan tanpa bimbingan. Meski kegiatan perpindahan kamar merupakan kegiatan non akademik, para asatidzah tetap mencurahkan perhatian dan bimbingannya kepada para santri. Semoga Allah Taala mencurahkan rahmat-Nya kepada mereka semua.
Kegiatan pindahan kamar Takhasus ini ditutup dengan agenda inspeksi kebersihan dan kerapian kamar baru. Para asatidzahlah yang langsung terjun untuk menginspeksi. Sebelum jadwal inspeksi, para santri segera menyulap kamar masing-masing berusaha menjadikannya seperti kamar hotel. Pot-pot tanaman mereka letakkan di depan kamar, parfum juga mereka semprotkan di setiap sudut ruangan.
Hingga masing-masing santri merasa bahwa kamarnyalah yang terbaik. Ternyata tidak seperti itu ketika salah seorang ustaz asal kota pecel memasuki salah satu kamar, beliau berucap, “Masya Allah, zeen… yang susah itu mempertahankannya ya mas…” Dengan senyuman yang terpancar dari balik masker yang beliau kenakan.
Sebelum keluar kamar, beliau kembali berujar, “Cara mengecek kebersihan kamar itu mudah.” Sembari beliau menyolekkan jari telunjuknya ke kusen jendela. Beliau melanjutkan, “Nah, ini… Belum bersih ini.” Kata beliau melihat debu hitam di ujung jarinya.
“Seperti ini caranya manajer rumah sakit mengecek kebersihan rumah sakitnya.” Beliau tersenyum, sebagian santri ikut tersenyum dengan perasaan malu.
Jazakumullah khairan para ustadz, antum telah mendidik para santri dengan tulus sepenuh hati.
Penutup
Alhamdulillah, kegiatan pindahan kamar berjalan dengan sangat lancar hingga melebihi target yang direncanakan. Ini semua murni karena pertolongan Allah semata.
Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menempa semangat santri guna menyambut bulan suci Ramadan. Amin.
Artikel Kami: Menjaga Kebersihan Jasmani Bagian dari Sunnah Rasulullah
Penulis: Abdullah al-Atsari Jogja, Takhasus
Subhanallah.. betapa nikmatnya bisa nyantri dan mondok di PP. Minhajul Atsar Jember.. sungguh kenikmatannya tak akan terbayang oleh siapa saja yang belum pernah merasakannya..
Semoga Allah memudahkan kita semua untuk dapat mensyukuri berbagai nikmat yang telah Ia karuniakan.. aamiin..
Naam, dan masih banyak lagi lingkungan ma’had lainnya yang penuh dengan suasana ilmu, insya Allah. Semoga Allah istikamahkan seluruh ma’had-ma’had salafiyyin di atas al-Haq