Program At-Takallum bil Lughah al Arabiyyah Mengisi Keseharian Santri
Oleh Tim Jurnalistik Santri
Program At-Takallum bil Lughah al Arabiyyah Mengisi Keseharian Santri
Seperti biasanya, santri Takhasus mengawali hari dengan sebuah kebiasaan yang sangat bermanfaat. Dengan suka cita, mereka membersihkan halaman kamar dari dedaunan yang berjatuhan.
“Ainal miknasatu?” Salah seorang dari mereka bertanya dengan bahasa Arab hendak mencari sapu.
“Hiya tahtas-syajarah.” Temannya menimpali, sembari mengisyaratkan ke bawah pohon.
Bercakap-cakap dengan bahasa Arab adalah kemampuan yang harus dibiasakan oleh para santri di Ma’had Minhajul Atsar. Terlebih di pagi ini, di mana baru saja Qismul Lughah al-Arabiyyah (Divisi Geliat Bahasa Arab) menekankan kembali aturan ‘Wajib Bahasa Arab’ bagi para santri.
Bahasa Arab Adalah Bagian dari Islam
Sub judul di atas adalah petikan faedah dari Ustadz Abu Amr Ahmad Alfian hafizhahullah. Beliau menyampaikannya pada Senin malam, 18 Shafar 1445 H di masjid Ali bin Abi Thalib Ma’had Minhajul Atsar dalam acara bertajuk, Ahammiyyatul Lughatil Arabiyah (Pentingnya Bahasa Arab) yang diselenggarakan oleh Qismul Lughah.
Dalam acara tersebut, panitia kembali menekankan program santri yang mengasung mereka untuk membiasakan diri ber-takallum (komunikasi) dengan Bahasa arab.
Acara ini mulai sejak jam 20:00 WIB sampai selesai. Sang MC membukanya dengan pujian kepada Allah, lalu beliau mempersilakan ketua Qismul Lughah untuk menyampaikan sambutan dengan menggunakan Bahasa arab. Setelah kata sambutan tersebut, MC mempersilakan Ustadz Abu Amr Ahmad Alfian hafizhahullah agar memberikan motivasi kepada para santri supaya bersemangat dalam ber-takallum dengan bahasa arab.
Beliau membawakan ayat-ayat al-Quran dan hadis-hadis Nabi serta perkataan para ulama yang menunjukkan mulianya Bahasa arab dan berbahasa dengannya. Tentunya, salah satu yang beliau sebutkan adalah perkataan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu,
تَعَلَّمُوْا الْعَرَبِيَّةَ فَإِنَّهُ مِنْ دِيْنِكُمْ
“Pelajarilah oleh kalian bahasa arab, karena sungguh Bahasa arab adalah bagian dari agama kalian.” (Iqtidha’ as-Shirathil Mustaqim 1/527)
Di akhir tausiah, beliau mengasung agar setiap santri benar-benar berkomitmen untuk mewujudkan program at-Takallum bil-Lughatil Arabiyyah yang ada. Hingga di kemudian hari setiap santri mampu berbahasa arab dengan fasih sebagaimana orang arab berbicara dengan bahasanya.
Baca Juga: Qismul Lughah al-Arabiyyah, Semarakkan Ma’had Kami
Program At-Takallum bil-Lughatil Arabiyyah
Setelah selesai sesi motivasi bersama Ustadz Abu Amr Ahmad Alfian hafizhahullah, anggota Qismul Lughah menjelaskan peraturan-peraturan dari program at-Takallum bil-Lughah al-Arabiyyah. Di antaranya, wajib bagi para santri untuk berbahasa arab pada waktu-waktu yang telah ditentukan, jika ada yang melanggar maka dia berhak mendapatkan hadiah dari Qismul Lughah.
Hadiahnya bertingkat-tingkat, mulai dari menulis percakapan Bahasa Arab sampai menyampaikan nasehat di atas mimbar di depan para santri dengan menggunakan Bahasa arab. Semuanya tergantung beratnya pelanggaran. Waktu-waktu tersebut adalah:
Ahad-Kamis : 07:00-10:00 dan 16:00-17:00
Sabtu : 16:00-17:00
Harapan dan Doa
Semoga Allah memudahkan kita untuk mempelajari Bahasa arab dan berbicara dengannya, mengingat keutamaan serta kesempurnaan yang terkandung di dalamnya begitu mulia. Amin.
Artikel Kami: Kalau Jadi Islam, Jangan Jadi Orang Arab?