Sabar, sifat para Nabi
Oleh Ahmad Hidayat Sukoharjo 4B Takhasus
Pembaca rahimakumullah…
Kesabaran merupakan sebuah kata yang sangat mudah diucap, sering didengar, namun sangat sulit mengamalkannya. kecuali orang-orang yang Allah beri taufiq kepadanya.
Sifat sabar adalah sifatnya para nabi dan para shahabat. karenanya seorang yang mengaku dia thalibul ilmi pun sepantasnya berhias dengan sifat ini dalam berbagai aspek kehidupannya, terlebih dimasa tersebarnya berbagai ujian dan cobaan yang datang silih berganti, maka sangat dibutuhkan kesabaran yang ekstra di dalamnya.
Mungkin seorang santri diuji dengan keistiqamahannya ketika belajar. Apakah ia tetap terus berjuang walau jenuh, bosan, futur melanda, begitu pula orang tua diuji dengan anaknya yang sedang menuntut ilmu apakah tetap sabar ketika anaknya tetap dipondok demi thalabul ilmi, dan terus memberikan motifasi kepadanya. atau malah sebaliknya, orang tua menjadi sebab anaknya futur,jenuh,bosan di pondok.?
Itu semua kembali kepada niat dan kesabaran masing-masing. Nabi pernah mengkhabarkan bahwa di suatu hari nanti akan datang sebuah zaman dimana seorang yang bersabar diatas agamanya akan merasakan sangat berat seakan-akan ia menggenggam bara api, Nabi bersabda dari shahabat Anas:
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ مِنْهُمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
“Akan datang pada umat manusia suatu zaman kesabaran, bahwa seorang yang tabah dalam berpegang teguh dalam agamanya seakan menggemgam bara api” HR Sunan At Tirmizi 4/96
Demikainlah nabi telah menghabarkan perkara ini jauh sebelum seribu empat ratus tahun yang lalu. Kita pada Zaman ini benar-benar merasakan hal ini, maka apakah kita termasuk orang-orang yang terus menerus bersabar ketika menghadapi berbagai cobaan dan ujian, dan ketika menjalani syariat islam ini, atau menjadi orang yang tergesa-gesa wal’iyadzubillah.
Di dalam hadist yang lain nabi bersabda bahwa akan terus muncul orang-orang yang tetap berpegang teguh di atas agama dan prinsib-prinsibnya hingga datang hari kiamat, nabi berkata dari shahabat mugirah bin syu’bah:
لاَ يَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ، حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ ظَاهِرُونَ
“Akan terus ada dari ummatku orang-orang yang bangkit di dalam menegakkan agama ini hingga datang hari kiamat dalam keadaan mereka tegak diatas al-haq.” HR. Shahih Bukhari 4/207
Inilah sunnatullah yang pasti terjadi. dari hadist ini kita bisa mengambil faedah bahwa orang-orang yang benar-benar ikhlas didalam menjalankan syariat ini dan berjuang diatas prinsib yang nabi ajarkan salngat sedikit.
Maka janganlah kita tersilaukan dengan suara mayoritas, timbanglah segala sesuatu berdasarkan bimbingan nabi dan para salafussalih. Selalu kedepankan sifat ta’anni ketika memutuskan perkara karena sifat ini adalah sifat yang snagt terpuji.
Terus meneruslah bersabar walaupun hal itu sangat pahit rasanya namun akibat dari itu semua akan terasa manis jika kita benar-benar ikhlas di dalam menjalankannya.
Semoga Allah menjadikan termasuk oarng-orang yang terus menerus bersabar hingga ajal menjemput. Amin