Berkenalan dengan Beberapa Tokoh Besar Islam
Oleh Muhammad Hafidz Riyadi, Takhassus
Islam dengan berbagai sisi kesempurnaan, memiliki sejarah yang dipenuhi tokoh-tokoh inspiratif. Dengan izin Allah Taala, pengaruh mereka sangat besar bagi peradaban dunia di masa mendatang. Mereka meletakkan dasar-dasar penting yang terus memberikan pengaruh positif bagi generasi selanjutnya.
Sudah tiba waktunya umat Islam sadar bahwa mereka adalah umat yang kaya dalam semua sisi kehidupan. Umat ini memiliki tokoh-tokoh hebat yang dengan meneladani mereka -biidznillah- bisa memperbaiki nasib masa depan generasi muda muslim.
Tidak berpanjang lebar, artikel ini akan menyebutkan pernyataan ringkas ahli sejarah Islam di abad ke-6 hijriyah, Imam Adz-Dzahabi rahimahullah, saat beliau berkisah perihal biografi salah seorang tokoh besar yang dikenal dengan sebutan Ibnul Bawwab.
Prolog
Mulanya, Imam Adz-Dzahabi berbicara seputar sistem tulisan dari berbagai bangsa yang dikenal pada masanya. Dilanjutkan dengan beberapa yang telah punah dan tidak umum di wilayah kaum muslimin. Beliau mengatakan,
فَجَمِيْعُ كِتَابَات الأُمَم اثْنَتَا عَشْرَةَ كِتَابَةً، وَهِيَ: العَرَبِيَّةُ، وَالحِمْيَرِيَّةُ، وَاليُوْنَانيَّة، وَالفَارِسِيَّة، وَالرُّوْمِيَّةُ، وَالسِّرْيَانيَّة، وَالقِبْطِيَّة، وَالبَرْبَريَّة، وَالأَنْدَلُسِيَّة، وَالهِنْدِيَّةُ، وَالصِّيْنِيَّةُ، وَالعِبْرَانِيَّة، فَخَمْسٌ مِنْهَا ذَهَبَتْ: الحِمْيَرِيَّةُ، وَاليُوْنَانِيَّةُ، وَالقِبْطِيَّةُ، وَالبَرْبَرِيَّةُ، وَالأَنْدَلُسِيَّةُ، وَثَلَاثٌ لَا تُعْرَفُ بِبِلَادِ الإِسْلَام: الرُّوْمِيَّةُ، وَالصِّيْنِيَّةُ، وَالهِنْدِيَّةُ.
“Semua tulisan bangsa berjumlah dua belas tulisan, yaitu: Arab, Himyar, Yunani, Persia, Romawi, Suryani, Qibti, Berber, Andalusia, India, Cina, dan Ibrani. Lima di antaranya telah hilang; Himyar, Yunani, Qibti, Berber, dan Andalusia. Tiga lainnya tidak dikenal di negara-negara Islam; Romawi, Cina, dan India.”
Di Antara Tokoh-tokoh Islam Terkemuka
Setelah itu Imam adz-Dzahabi rahimahullah menyebutkan beberapa tokoh ulama, beliau melanjutkan,
الكِتَابَةُ مُسَلَّمَةٌ لابْنِ البَوَّاب، كَمَا أَنَّ أَقرأَ الأُمَّةِ أُبَيُّ بنُ كَعْب، وَأَقْضَاهُم عَلِيٌّ، وَأَفْرَضَهُم زَيْد، وَأَعْلَمَهُم بِالتَّأْوِيْلِ ابْنُ عَبَّاس، وَأَمِيْنَهُم أَبُو عُبَيْدَةَ، وَعَابِرَهُم مُحَمَّدُ بنُ سِيْرِين، وَأَصْدَقَهُم لَهْجَة أَبُو ذَر، وَفَقِيْهَ الأُمَّةِ مَالِك، وَمُحَدِّثَهُم أَحْمَدُ بنُ حَنْبَلٍ، وَلُغَويّهُم أَبُو عُبَيْدٍ، وَشَاعِرَهُم أَبُو تَمَّام، وَعَابدَهُم الفُضَيْل، وَحَافِظَهُم سُفْيَانُ الثَّوْرِيّ، وَأَخْبَاريَّهُم الواقدي، وزاهدهم معروف الكرخي، ونحويهم سِيبَوَيْهٍ، وَعَرُوضِيَّهُم الخَلِيْلُ، وَخَطِيْبَهُم ابْنُ نُبَاتَة، وَمُنْشِئَهُم القَاضِي الفَاضِل، وَفَارِسَهُم خَالِدُ بنُ الوَلِيْدِ. رحمهم الله.
- Kaligrafer terhebat dalam seni tulis-menulis, Ibnul Bawwab
- Sebagaimana yang paling bagus bacaan al-Qur’annya adalah Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu.
- Hakim terbijak adalah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.
- Paling menguasai ilmu fara’id (ilmu pembagian harta waris) adalah sahabat Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu.
- Pakar tafsir al-Qur’an adalah Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu.
- Kepercayaan umat ini adalah Abu ‘Ubaidah Ibnul Jarrah radhiyallahu ‘anhu.
- Ahli tafsir mimpi adalah Muhammad bin Sirin rahimahullah.
- Orang yang paling tepat dialeknya adalah Abu Dzar al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu.
- Pemuka ahli fikih adalah Imam Malik bin Anas rahimahullah.
- Figur pakar hadis adalah Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah.
- Promotor sastrawan bahasa adalah Abu Ubaid al-Qasim bin Sallam.
- Tokoh penyair handal adalah Abu Tammam.
- Pemuka ahli ibadah adalah Fudhail bin Iyadh rahimahullah.
- Paling mumpuni dalam bidang hafalan adalah Sufyan ats-Tsauri rahimahullah.
- Sejarawan ulung (dalam sejarah kemiliteran Islam khususnya, pent-) adalah al-Waqidi rahimahullah.
- Tokoh zuhud adalah Ma’ruf al-Karkhi rahimahullah.
- Ahli nahwu (tata bahasa Arab) adalah Sibawaih rahimahullah.
- Pakar ‘arudh (ilmu parameter wazan Sya’ir) adalah Khalil bin Ahmad al-Farahidi rahimahullah.
- Orator dan ahli khutbah adalah Ibnu Nubatah al-Khatib rahimahullah.
- Pujangga teratas adalah al-Qadhi al-Fadhil (Abdurrahim al-Bisani yang masyhur dengan julukannya tersebut -)
- Panglima ksatria tangguh adalah Khalid bin Walid al-Qurasyi radhiyallahu ‘anhu. Semoga Allah ta’ala merahmati mereka semua.
Demikian kurang lebih ulasan Imam adz-Dzahabi tentang tokoh-tokoh hebat tersebut dalam kitab beliau yang sangat fonumental, Siyar A’lamin Nubala’.
Para Wanita Terkemuka dalam Sejarah Islam
Tidak cukup di situ, kontribusi kaum wanita dalam sejarah juga sangat signifikan. Tokoh hebat seperti Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu ‘anha, istri pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, menunjukkan ketangguhan dan dukungan yang luar biasa di masa-masa awal dakwah Islam.
Aisyah bintu Abu Bakar, istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikutnya, dikenal dengan peran serta dan kecerdasannya dalam menyebarkan hadis, dalam tema rumah tangga nubuwwah khususnya.
Wanita Terkemuka dalam Sejarah Islam
Sejarah Islam juga mengukir abadi figurisasi wanita, di antaranya yaitu;
- Ibunda Pakar tafsir al-Qur’an Ibnu Abbas; Lubabah al-Kubra.
- Maimunah bintu Al-Harits, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Zainab bintu Khuzaimah, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Asma’ bintu Umais, istri Abu Bakr ash-Shiddiq sepeninggal Ja’far bin Abi Thalib.
- Lubabah ash-Shugra, ibunda panglima ksatria tangguh Khalid bin Walid radhiallahu ‘anhu.
Ibunda Sebagian Tokoh Islam
Jangan lupakan pula sosok ibunda Imam Sufyan ats-Tsauri, Imam asy-Syafi’i, Imam Ahmad, dan Imam al-Bukhari rahimahumullah. Jangan sampai Anda terlewatkan dari perkenalan dengan tokoh hebat tersebut.
Dengan izin Allah mereka berhasil mencetak putra-putra yang kelak mengubah arus dunia. Tak hanya di masa hidupnya, bahkan berlanjut hingga di abad-abad berikutnya. Allahu Akbar!
Kenali dan tiru karakternya. Bila anda ingin berperan seperti mereka. Mereka adalah figur kaum hawa dalam mengukir keindahan hidup dalam bingkai perjuangan.
Terucap dari lisan salah satu putra mereka, Muhammad bin Idirs asy-Syafi’i al-Muthallibi mewakili pesan hidup sang ibunda,
وانْصَبْ فَإِنَّ لَذِيْذَ العَيْشِ فِي النَّصَبِ
“Berjuanglah! karena rahasia dari kelezatan hidup ada pada perjuangan.” (Jawahirul Adab 2/490)
Akhir Kata
Bisa jadi, banyak dari kita yang belum mengenal segenap sosok hebat tersebut. Selain faktor minimnya wawasan keumuman kaum muslimin tentang para tokoh agamanya, di waktu yang sama ketokohan mereka perlahan pudar oleh pemujaan terhadap tokoh kekinian. Semisal Hasan al-Banna (tokoh Khawarij Takfiri pendiri organisasi IM), Sayyid Quthb (tokoh Khawarij Takfiri), dan Khomeini (tokoh besar Syiah aliran Itsna Asyariyah).
Dalam kacamata umum, mereka dinilai lebih baik dan lebih memiliki “ide-ide besar” dibanding generasi salaf. Benarkah demikian?
Fakta di lapangan membuktikan sebaliknya. Para tokoh tersebut membawa racun akidah yang berbahaya nan mematikan kepada masyarakat muslim, generasi muda muslim khususnya.
Tak luput kehormatan ulama serta pemerintah menjadi korban ketajaman lisan mereka. Sebuah fenomena miris yang kerap berujung pada pemberontakan massal pada akhirnya.
Jelas menjadi tanggung jawab bersama untuk mengenal dan memperkenalkan figur salaf tersebut pada saudara kita kaum muslimin. Allahul Musta’an.
Sumber: Siyar A’lam an-Nubala’/17/320