Sikap Mereka Kepada Anda Sebagaimana Sikap Anda Kepada Mereka

Gambar. Teluk Hijau yang berada di wilayah Pesanggaran, Banyuwangi. Alami, hijau, bersih. Sebersih fitrah umat Islam yang tidak mengenal ujaran kebencian terhadap Sunnah

Dalam ungkapan Arab disebutkan,

كَمَا تَدِيْنُ تُدَانُ

Kalimat di atas maknanya, “Sebagaimana Anda bersikap, maka orang lain pun bersikap yang sama kepada Anda.” Anda akan mendapatkan balasan sesuai dengan sikap dan perbuatan yang Anda lakukan.

Itulah yang kami rasakan di masyarakat sekitar lokasi PKL. Akhlak mereka begitu mulia; menghargai, memuliakan, berbagi, peduli, pemaaf, tidak dengki maupun iri hati. Itulah akhlak Islami yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Dan di sini, melalui PKL ini, kami menyaksikannya secara langsung dengan mata kepala kami. Masyarakat yang masih di atas fitrah, belum diracuni oleh provokasi dan ujaran kebencian terhadap sunnah.

Bukti dari kalimat “Kamaa tadiinu tudaanu” adalah setiap kami mencoba dan berusaha berbuat baik kepada warga, warga akan membalasnya dengan kebaikan yang lebih.

Sebenarnya, hanya sedikit yang kami berikan kepada mereka. Tapi, warga membalasnya dengan kebaikan yang berlipat. Kami jadi malu.

Di Bandealit, kami hampir tidak pernah belanja sayur-sayuran, karena hampir setiap hari anak-anak kecil datang ke posko kami seraya berkata, “Mas Ustadz, ini titipan dari bapak!” Masya Allah, semoga Allah membantu kami untuk membalas kebaikan mereka.

Di Sukamade, sayur matang maupun mentah dari warga sekitar maupun tetangga juga tidak pernah lepas dari panci-panci kami.

Di Rajegwesi, 4 karung pisang pernah kami dapatkan tanpa harus bersusah payah pergi ke ladang.

Di Muara Dua, gula merah pemberian warga masih memenuhi dapur kami. Bahan makanan mentah, mulai dari tahu, kacang panjang, hingga kelapa pernah kami terima dengan senang hati.

Ada juga yang memberi kami buah salak, yang membuat kami jadi ingat dan rindu dengan ma’had yang berada di kampung Sumbersalak.

Tidak ketinggalan lemet lezat berbahan baku singkong dan gula merah khas Muara Dua, disuguhkan kepada kami, mengusir penat yang terkadang menghampiri.

Kejadian yang tidak jauh berbeda dirasakan oleh Tim PKL di Ujung Alang, Cikadim maupun Selok Jero.

Sekali lagi, yang kami berikan dan kami lakukan belum seberapa. Tapi, tanggapan mereka sungguh luar biasa.

Mungkin ada yang berpikiran, “Pemberian seperti itu saja kok dianggap luar biasa…”

Memang kami menganggap pemberian mereka secara materi tidaklah seberapa, namun nilai ukhuwah, kecintaan, kepedulian, dan ketulusan mereka itulah yang menjadikan sesuatu yang dianggap biasa menjadi luar biasa.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

“Takutlah (dan bentengi diri) kalian dari neraka, walaupun dengan cara memberikan sedekah separuh buah kurma.” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Semoga Allah mencatat ketulusan mereka sebagai benteng dari api neraka.

Ya Allah, bantu kami untuk terus berbuat dan berkarya demi kebaikan umat Islam dan bangsa.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.