Tafsir Surat al-Ahzab Ayat ke-72

 

Oleh asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu Ta’ala

 

Pertanyaan:

Wahai samahatus syaikh, kita awali dengan surat (pertanyaan) yang dari seorang pemirsa, HSMS Ghazouani asal Bulgaria, yang bertanya tentang tafsir sebuah ayat. Katanya, “Apa tafsir dari firman Allah Ta’ala,

“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit dan bumi.” (QS. Al-Ahzab: 72)

Sampai selesai ayat?”

 

Jawaban:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji hanya milik Allah, selawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti petunjuknya.

Amma Ba’du:

Ayat ini sesuai dengan lahirnya, Allah mengabarkan bahwasanya Dia menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung, untuk memikul dan mengambil amanah tersebut. Akan tetapi mereka enggan untuk memikul amanah tersebut karena khawatir tidak dapat melaksanakannya. Lalu dipikullah amanah tersebut oleh manusia. Sementara tabiat manusia itu zalim lagi bodoh.

 

Amanah di sini adalah beban yang Allah pikulkan kepada para hamba berupa perintah-perintah dan larangan-larangan, yang bersangkutan dengan hak Allah dan hak para hamba. Maka kedudukan amanah tersebut sangatlah besar, dan bahayanya besar pula. Manusia pun memikul amanah tersebut kerena mereka zalim lagi bodoh.

Inilah umunya yang ada pada anak cucu Adam, zalim lagi bodoh. Kecuali yang belajar dan terus-menerus kokoh di atas perintah Allah. Maka dia keluar dari lingkaran kebodohan menuju pengetahuan. Dan dari lingkaran kezaliman menuju keadilan, sikap pertengahan, dan istikamah.

 

Semua beban itu adalah amanah. Salat, zakat, puasa, haji, berjihad, amar makruf nahi mungkar, bersuci dari hadats kecil dan besar, maupun selain itu dari apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan, itu semua adalah amanah.

Begitu pula meninggalkan keharaman dan menjauh darinya, juga termasuk amanah. Menahan dari keharaman dalam rangka taat dan mengagungkan Allah termasuk dari amanah. Demikian pula menjaga titipan, jaminan hutang, memperhatikan, dan melindunginya dari gangguan, termasuk amanah juga.

 

Maka wajib bagi setiap muslim untuk menjaga dan menunaikannya sebagaimana ketika dia mengambilnya, dengan tidak bermudah-mudahan, menelantarkan, dan tanpa permusuhan. Barangsiapa yang lalai darinya, maka dia telah melalaikan amanahnya, dan mengkhianatinya.

Khianat itu bermacam-macam, sebagiannya lebih para dari yang lainnya. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Anfal: 27)

 

Allah juga memuji orang-orang beriman karena mereka menunaikan amanah, kata Allah:

وَالَّذِينَ هُمْ لأمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (QS. Al-Mukminun: 8)

Amana termasuk sifatnya orang-orang beriman, karena Allah berfirman pada awal surat,

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ. الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya.” (QS. Al-Mukminun: 1-2)

Kemudian Allah menyebutkan sifat-sifat mulia mereka, di antaranya kata Allah:

وَالَّذِينَ هُمْ لأمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (QS. Al-Mukminun: 8)

Maka wajib bagi seorang mukmin untuk menjaga amanah dan janji. Serta berhati-hati dari khianat dalam seluruh amanah, baik amanah dari Allah maupun para hamba-Nya.

 

Sumber: Situs resmi Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu Taala, https://binbaz.org.sa/fatwas/تفسير قوله تعالى إِنَّاعَرَضْنَا الأَمَانَةَ عَلَى السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ

Alih Bahasa: Ismail Silmi Baabduh, Takhasus

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.