MARI PEDULI! AYO BERPARTISIPASI!

Masih lekat di benak kita, berbagai pelajaran yang kita dapatkan di majelis ilmu. Masih tercatat rapi di buku ngaji kita, berbagai faedah dari para asatidzah. Yaitu, bahwa seorang muslim dituntut untuk peduli terhadap saudara. Seorang muslim tidak rela bila kebaikan itu hanya ada pada dirinya saja. Karena kaum muslimin itu bersaudara. Karena kaum muslimin itu ibarat satu jasad. Sebab, kita terikat dalam sebuah bingkai ukhuwah dan mahabbah.

***

Banyak ayat dan hadis yang menunjukkan keutamaan peduli terhadap sesama. Berikut ini beberapa contoh pesan dan sabda Nabi tentang hal tersebut. Rasulullah bersabda,

تَرَى المُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، كَمَثَلِ الجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالحُمَّى

Dalam sikap saling menyayangi dan mengasihi, saling mencintai dan saling terikat, kamu akan melihat orang-orang yang beriman mereka seperti satu badan dan satu jasad. Jika salah satu anggota badan merasakan dan mengeluhkan rasa sakit maka seluruh badan pun tidak bisa tidur karenanya dan merasakan demam menggigil.” (HR. Al Bukhari 5665, 5/2238)

***

Beliau juga mengingatkan,

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ المَرْصُوْصِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya seperti satu bangunan yang kuat, yang saling menguatkan sesama mereka.” (HR. al-Bukhari 2446, 9/103 dan Muslim 6750, 8/20)

Bahkan, kesempurnaan iman seorang muslim diukur dari kepeduliannya terhadap sesama. Baginda nabi mengatakan,

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Tidak sempurna keimanan salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. al-Bukhari 13, 1/14)

Siapa yang tidak sempurna imannya? Siapa yang tidak ingin mencapai manzilah mulia ini? Sebagai seorang yang keimanannya disempurnakan oleh Allah. Kalau begitu mari peduli terhadap sesama. Ayo berpartisipasi! Sukseskan program “Tebar Dakwah Sunnah di Bumi Nusantara Indah.”