4 cara memperoleh akhlak mulia
Oleh Abu Abdillah Anton Purbalingga
Akhlak mulia merupakan dambaan setiap manusia, terlebih lagi bagi ahlus sunnah salafy. Lalu bagaimana cara memperolehnya? Kami akan menyebutkan beberapa amalan yang dapat ditempuh oleh seseorang untuk mendapatkan akhak yang mulia, di antaranya:
- Hendaknya dia mentadaburi al-Qur’an dan sunnah (hadits-hadits) Rasul-Nya.
Dia mempelajari ayat-ayat al-Qur’an dan hadits yang menunjukkan atas pujian terhadap akhlak mulia. Seorang yang beriman apabila melihat dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang memuji sesuatu dari akhlak atau amalan, maka dia bersegera untuk melaksanakannya.
- Hendaknya dia berteman dengan orang yang dikenal memiliki akhlak yang mulia.
Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam telah mengajarkan dia dengan permisalan, sebagaimana sabdanya:
مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ: إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ: إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
“Permisalan teman duduk yang shalih dan buruk seperti penjual minyak wangi dan tukang besi. Penjual minyak wangi bisa jadi menghadiahkan minyak wangi untukmu, atau engkau bisa membelinya, atau paling tidak engkau mendapatkan bau yang harum darinya. Adapun tukang besi bisa jadi akan membakar pakaianmu, atau engkau akan dapati bau yang tidak sedap darinya.” (HR. al-Bukhari no. 5534 dan Muslim no. 2628)
Maka hendaknya dia berteman dengan orang yang telah dikenal dengan akhlak yang mulia, dan wajib untuk menjauh dari orang yang memiliki akhlak yang buruk. Dia berteman dengan orang yang memiliki akhlak yang mulia sehingga pertemanannya membantu dia untuk memperoleh akhlak yang mulia tersebut.
- Hendaknya dia memperhatikan akibat dari akhlak yang buruk.
Pemilik akhlak yang buruk akan dibenci dan ditinggalkan oleh manusia, terlebih lagi akan dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akhlak yang buruk disebutkan dengan sifat yang rendah, maka apabila manusia mengetahui hal ini niscaya dia akan menjauh darinya.
- Doa
Hendaknya dia memperbanyak doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk diberikan akhlak yang mulia. Mudah-mudahan Allah Subahanahu wa Ta’ala menjadikan kami termasuk orang-orang yang berpegang teguh dengan al-Qur’an dan as-Sunnah dan memiliki akhlak yang mulia, sesungguhnya Dia Maha Pemberi. Wallahu ‘alam.[1]
[1] Sumber: Kitab Makarimul Akhlak milik Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah.