Ber-islamlah niscaya kamu akan selamat
Oleh Ridha Padang Tim Takmili
Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah, teramat banyak nikmat dan karunia yang Allah Ta’ala berikan kepada kita. Allah Ta’ala berfirman:
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا
“Apabila kamu ingin menghitung nikmat-nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu untuk menghitungnya.” (QS. Ibrahim: 34)
Allah Ta’ala juga berfirman:
وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً
“Dan telah Aku curahkan kepada kalian nikmat-nikmat yang tampak maupun yang tersembunyi.” (QS. Luqman: 20)
Islam, nikmat terbesar
Di antara nikmat terbesar yang Allah Ta’ala berikan kapada kita adalah nikmat beragama Islam. Agama Islam adalah agama yang mengantarkan pemeluknya kepada jalan keselamatan di dunia dan di akhirat. Agama Islam merupakan satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah Ta’ala dan satu-satunya agama yang diterima di sisi-Nya.
Di antara dalil yang menunujukkan bahwa agama Islam adalah agama yang mengantarkan kepada keselamatan adalah hadits yang menceritakan surat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Heraklius, kaisar Romawi: “Suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengirimkan sepucuk surat kepada Heraklius yang tertuliskan pada surat tersebut ajakan untuk berislam. Beliau bersabda, ‘Aslim taslam’. (Beragama islamlah niscaya kamu akan selamat).” (HR. Al-Bukhari no. 07)
Dan hal yang serupa beliau lakukan pula kepada Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu.
Faedah hadits
Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah, dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa agama Islam adalah agama yang dapat mengantarkan kepada keselamatan. Diselamatakan dari berbagai bentuk kesialan dan kerugian, baik di dunia maupun di akhirat.
Islam hakiki
Namun agama Islam yang dapat menyelamatkan seorang adalah Islam yang di bangun di atas ilmu yang benar, yang berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah. Dengan ilmu yang bermanfaat, seorang akan terbimbing dalam menjalani kehidupannya.
Penutup
Oleh karena itu, marilah kita sebagai seorang muslim untuk bersemangat dalam mendalami ilmu agama. Baik ilmu al-Qur’an maupun as-Sunnah, tentunya di atas pemahaman para salaf dan bimbingan ulama kibar.
Demkianlah tulisan yang bisa kami sajikan, semoga kita digolongkan ke dalam golongan orang-orang yang meninggal dalam keadaan berislam. Amiin