Berjuang untuk Memperoleh Hati Yang Tenang
Bagaiamana cara memperoleh hati yang tenang?
Kebahagiaan dan ketenangan jiwa merupakaan dambaan semua manusia. Mari berjuang mendapatkannya. Lalu bagaimana cara meraihnya?
Allah Ta’ala berkata:
يَاأَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (27) ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً (28)
“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya.” (QS. al-Fajr: 27-28)
قال ابن عباس: “يا أيتها النفس المطمئنة”. ارجعى إلى ربك راضية مرضية يقول: المصدقة
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma menerangkan tentang ‘jiwa tenang’ yang dimaksud pada ayat di atas, “Yaitu jiwa yang membenarkan (syariat dan janji Allah).”
وقال قتادة: “هو المؤمن، اطمأنت نفسه إلى ما وعد الله”
Imam Qatadah rahimahullah juga mengatakan, “Seorang mukmin ialah yang tenang jiwanya terhadap segala janji Allah.”
Sehingga, ketenangan jiwa didapatkan dengan membenarkan dan yakin akan janji Allah Ta’ala. Ya Allah, berilah kami ketenangan jiwa dengan mengingat-Mu, beribadah kepada-Mu, beriman terhadap segala takdir dan ketetapan-Mu. Aamiin.
Sumber: Ighatsatul Lahafan Karya Imam Ibnul Qayyim rahimahullah.