Catatan Terorisme di Indonesia
Oleh Abu Abdillah Anton Purbalingga
Di bumi nusantara, bom bunuh diri dan aksi terorisme begitu banyak. Di antara yang menjadi ramai menjadi perbincangan pada hari-hari ini adalah peledakan bom di depan Gereja Ketedral Makasar. Bertepatan pada hari Ahad, 15 Sya’ban 1442 H/28 Maret 2021 M.
Kebencian dan permusuhan terhadap orang kafir tanpa didasari ilmu, membuat mereka melakukan peledakan tempat-tempat ibadah. Segala aksi teror terhadap orang-orang dan kepentingan-kepentingan asing (kafir) dianggap sebagai tindakan yang sah dan halal. Padahal, tidak demikian!!
Sejarah terorisme begitu panjang, baik di dunia secara umum ataupun di Indonesia secara khusus. Adapun awal muncul pemikiran terorisme, semenjak zaman para sahabat radhiyallahu ‘anhum.
Pentingnya belajar akidah yang benar
Aksi terorisme yang terjadi, tidak lepas dari akidah dan ideologi sesat khawarij yang ternyata tumbuh dan berkembang subur di kalangan para aktivis Islam. Merekan dalam beragama, hanya dilandasi semangat dan emosi saja. Tanpa dilandasi ilmu yang bersumber dari al-Qur’an dan as-Sunnah, sebagaimana yang dipahami dan diamalkan oleh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dengan bermodal semangat mencegah kemungkaran, tanpa didasari ilmu, membuat mereka bermudah-mudahan menjatuhkan vonis kafir terhadap pemerintah muslimin. Orang-orang yang tidak mau mengkafirkan pemerintah yang telah mereka vonis kafir tersebut, juga ikut mereka kafirkan.
Karena kafir, maka segala aksi penentangan, teror, dan pemberontakan terhadap pemerintah tersebut menurut mereka hukumnya boleh, sah, dan halal, bahkan wajib. Yang itu semua mereka labeli dengan jihad fi sabilillah.
Contoh aksi terorisme di Indonesia
- Bom Bali
Telah menjadi berita besar, tatkala terjadi ledakan bom pada tanggal 12 Oktober 2002 di Legian Bali. Tak kurang dari 203 orang telah meninggal dunia dan ratusan mengalami cidera dan cacat.
- Bom Hotel JW Marriott
Ledakan bom berkekuatan tinggi juga terjadi pada tanggal 5 Agustus 2003 di Hotel JW Marriott.
- Bom Kedutaan Besar Australia
Kemudian pada tanggal 9 September 2004, peledakan bom di depan Kedutaan Besar Australia.
Dan berbagai aksi terorisme lainnya yang mengakibatkan tertumpahnya darah orang-orang yang tidak dibenarkan secara syariat. Bahkan kaum muslimin ikut menjadi korban! Hingga hari ini, kaum teroris khawarij masih menjadi ancaman dan bahaya laten yang harus diwaspadai.
Solusi menghadapi pemikiran terorisme
Kalau seandainya para teroris itu mau mengembalikan atau menyerahkan jawaban atas setiap problema yang dihadapi oleh umat ini kepada ahlinya, yaitu para ulama, tentunya kondisi umat ini tidak akan separah yang kita saksikan sekarang.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ
“Jika datang kepada mereka suatu berita tentang ketentraman atau ketakutan (kekacauan), mereka segera menyiarkannya/menyebarkannya. Seandainya mereka mau menyerahkan (jawaban) perkara tersebut kepada Rasul dan Ulil Amri (para ulama) di tengah-tengah mereka, maka tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya akan mengetahuinya dari mereka (yakni Rasul dan para ulama).” [QS. An Nisa’: 83]
Dan Allah juga berfirman,
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Maka bertanyalah kepada ahli dzikir (orang yang berilmu, yaitu para ulama) jika kalian tidak mengetahui.” [QS. An-Nahl: 43]
Begitu pula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa kebenaran dan keberkahan itu bersama para ulama yang telah berilmu dan berpengalaman,. Sebagaimana dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اَلْبَرَكَةُ مَعَ أَكَابِرِكُمْ
“Barakah itu (ada) bersama orang-orang tua kalian.” [Diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dalam al-Ausath, al-Hakim (I/62). Dishohihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihut Targhib no. 99]
Mudah-mudahan Allah Ta’ala senantiasa menjaga kami, kalian, dan negeri kaum muslimin dari bahaya kaum teroris. Semoga Allah memberikan keistiqomahan kepada kami dan kalian untuk senantiasa berada di jalan kebenaran. Amin
Sumber: BUKU MEREKA ADALAH TERORIS, karya Ustadz Luqman bin Muhammad Ba’abduh, dengan beberapa perubahan dan penyesuaian.