Dakwah di Ujung Alang, Maraknya Kemungkaran Bukan Menjadi Penghalang
Gambar. Suasana Masjid Al-Furqon Ujung Alang sebelum Shubuh
Dulu, kondisi Ujung Alang tidak seperti hari ini.
Perkembangan akhlak masyarakat Ujung Alang kini sangatlah memprihatikan. Kaum muda muslimin dirusak oleh Nasrani dengan cara disebarkannya minuman keras. Musik dengan suara yang keras nan membisingkan telinga diputar di rumah-rumah penduduk. Arena sabung ayam, tempat bilyard, hingga pesta-pesta pernikahan yang di dalamnya terdapat pesta miras berujung dengan perkelahian.
Ditambah lagi, banyak wanita muda bertabarruj di depan rumah-rumah mereka. Fitnah yang membinasakan umat terdahulu itu seakan menjadi pemandangan sehari-hari.
Banyak pemuda yang mabuk di malam hari sambil menyanyi. Dan ternyata Romo Carolus (tokoh misionaris) sering ke sini untuk memberikan bantuan materi kepada warga.
Allahul Musta’an.
لا حول ولا قوة إلا بالله
Walau begitu, masih ada pemuda yang mau duduk selepas Maghrib untuk belajar agama mereka. Ada juga anak-anak yang belajar membaca al-Qur’an. Mutiara yang tersimpan di antara karang-karang tajam kemungkaran.
Semoga, maraknya kemungkaran ini tidak menyurutkan langkah saudara-saudara para da’i di sana, walau sejengkal. Teriring harapan juga, semoga melalui mereka Allah azza wajalla memperbaiki Ujung Alang.