Definisi dan Tata Cara Thaharah (Bersuci)

The new and modern steel faucet with the ceramic sink in the bathroom

 

Oleh Abdurrahman Lampung, Takmili

 

Bersuci secara bahasa adalah membersihkan dan menyucikan diri dari kotoran dan najis. Adapun secara terminologi syariat adalah mengangkat hadas dan menghilangkan khabats. Cara bersuci terbagi menjadi dua:

  1. Dengan air yang
  2. Dengan debu atau tanah yang suc

 

Bersuci dengan Air yang Suci

  1. Wudu yaitu untuk menyucikan diri dari hadas kecil. Makna wudu secara bahasa adalah: Keindahan dan kebersihan. Adapun secara syariat adalah: Beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam bentuk membasuhkan air pada anggota wudu yang empat (kedua tangan, kepala, kedua kaki dan wajah) dengan tata cara
  2. Mandi yaitu untuk mensucikan diri dari hadas besar. Definisi mandi wajib secara bahasa adalah: Mengguyurkan air pada seluruh badan. Sedangkan secara syariat adalah: Beribadah kepada Allah dalam bentuk menggunakan air yang suci di seluruh badannya dengan tata cara

 

Bersuci dengan Tanah atau Debu yang Suci

  1. Tayamum adalah untuk menyucikan diri dari hadas kecil sebagai pengganti wudu. Makna tayamum secara etimologi bahasa adalah: tujuan. Adapun secara syariat adalah: Mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu yang suci.

 

Tata cara berwudu

  1. Menyiapkan air yang suci.
  2. Berniat untuk wudu.
  3. Mengucapkan basmalah.
  4. Membasuh telapak tangannya sebanyak tiga kali.
  5. Memasukkan air ke dalam mulut dan hidung secara bersamaan kemudian mengeluarkannya sebanyak tiga kali.
  6. Membasuh wajah sebanyak tiga kali, serta menyela-nyela jenggot dengan air.
  7. Membasuh kedua tangan sampai siku sebanyak tiga kali.
  8. Mengusap kepala bersamaan dengan dua daun telinga sebanyak satu kali.
  9. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki sebanyak tiga kali.

 

Tata Cara Bertayamum

  1. Berniat untuk tayamum.
  2. Mengucapkan basmalah.
  3. Menepukkan kedua telapak tangan ke debu yang suci sekali
  4. Mengusapkan kedua tangannya nya ke wajah dan punggung tangan sampai pergelangan.

 

Tidak boleh bertayamum kecuali dengan dua syarat:

  1. Ketika tidak adanya air.
  2. Atau adanya uzur yang menghalangi untuk menggunakan air, seperti sakit atau khawatir membahayakan dirinya.

 

Tata Cara Mandi Janabah

Janabah adalah hadas besar. Yaitu keluarnya mani dengan syahwat dari laki-laki ataupun wanita ketika bersetubuh atau yang lainnya. Dan tata caranya adalah sebagai berkut:

  1. Berniat untuk mandi janabah.
  2. Mengucapkan
  3. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
  4. Mengguyurkan air pada bagian kanan tubuhnya kemudian bagian kirinya, lalu membersihkan
  5. Berwudu sebagaimana wudu untuk menunaikan salat.
  6. Mengguyur seluruh badannya dengan air.
  7. Menyela-nyela kepalanya dengan air sebanyak tiga kali.
  8. Membersihkan kedua telapak kakinya dengan air di tempat lain jika dibutuhkan, semisal ketika tempatnya itu beralas tanah.
  9. Berurutan, yaitu mendahulukan bagian kanan ketika membasuh anggota tubuhnya lalu kemudian bagian kirinya.

Demikianlah sekelumit yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat, amin.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.