Divisi Kebersihan Pondok (DKP), Tong Sampah Baru!

Divisi kebersihan pondok

 

Oleh Tim Reportase Santri

 

Tidak hanya perumahan atau perkampungan saja yang memiliki petugas kebersihan untuk memungut sampah, ma’had kami juga memilikinya. Jika di luar sana ada DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang juga bertanggung jawab atas kebersihan di suatu daerah, ma’had kami punya DKP (Divisi Kebersihan Pondok) untuk menjaga kebersihan lingkungan. Santri kelas 2 Takhasuslah yang mendapat amanah untuk mengembannya.

Divisi ini, mereka berusaha untuk menjadi yang terdepan dalam mengamalkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ ‌اللهَ ‌جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ

“Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan.” (HR. Muslim)

 

Mungkin dahulu sewaktu kecil mereka juga pernah mendengar kalimat semisal, “Berani kotor itu bagus.” Maksud dari kalimat ini adalah berani berkotor-kotor untuk membersihkan yang kotor -tentu dengan membersihkan anggota badan yang kotor setelah itu. Karena memang, untuk membersihkan yang kotor, kita perlu ‘keberanian’ untuk memungut, memegang, dan memindahkannya bukan?!

Dari dua motivasi di atas, Divisi Kebersihan Pondok (DKP) tergerak untuk melakukan sebuah pekerjaan mulia, yang mungkin sebagian orang menganggap dan menilainya sebagai pekerjaan yang remeh karena jorok dan menjijikkan. Tetapi kenyataannya, justru pekerjaan itulah yang membuat lingkungan dapat terlihat bersih dan indah. Ya, pekerjaan itu adalah memungut dan mengambil sampah, lalu membuangnya di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) atau TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

 

Dinas (Ta’awun) Harian

Setiap malam mereka berkeliling mengitari ma’had, berpindah dari satu tong sampah menuju tong sampah berikutnya. Dengan penuh semangat dan percaya diri, mereka mengambil sampah-sampah yang ada di dalam tong, lalu mengangkutnya ke dalam gerobak.

Selain di lingkungan santri, DKP juga mengambil sampah di Gang Mujahidin (perumahan asatidz), di sekitar pos jaga, dan di depan ma’had banat (putri).

Sebagai selingan, terkadang mereka menyisihkan sampah-sampah daur ulang, memasukkannya dalam karung sesuai jenisnya, untuk kemudian mereka jual sebagai pendapatan. Tumpukan karung yang tersusun rapi di gudang DKP berisi botol, plastik dan kardus bekas, itu adalah ‘rezeki’ yang mereka kumpulkan sedikit demi sedikit.


Baca Juga: Qismul Lughah al-‘Arabiyyah Semarakkan Ma’had Kami


Mengambil sampah ketika hujan adalah tantangan tersendiri, sampah-sampah yang ada menjadi basah, mengeluarkan dari tongnya pun jadi lebih susah. Namun itu tak menghalangi mereka untuk tetap menjalankan amanah hariannya. Dengan memakai mantel berwarna oren -yang membuat mereka terlihat seperti petugas resmi pemerintahan, mereka menembus butiran air yang jatuh.

Jiwa mudah ber-ta’awun sepertinya memang sudah bercokol kuat dalam hati mereka, sebagaimana yang Allah perintahkan:

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَى وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ

“Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Maidah: 2)

 

Tong Sampah Baru

Rabu malam tanggal 25 Jumadil Ula/30 Desember 2021, Divisi Kebersihan Pondok sedang melakukan penertiban. Mereka mengumpulkan semua ember-ember ‘tak bertuan’ di seluruh area ma’had, ember-ember yang pemiliknya telah lama meninggalkan ma’had ini sehingga terbengkalai dan tidak termanfaatkan.

Di samping untuk merapikan lingkungan pondok dari barang-barang yang ‘tidak terurus’, tim DKP hendak menyulapnya menjadi tong sampah baru. Menggantikan tong-tong sampah yang telah berumur cukup tua dan kurang layak.

DKP Divisi kebersihan pondok

Pengeringan Ember untuk Tong Sampah Baru Setelah Dicat

Alhamdulillah, malam itu mereka berhasil mengumpulkan 38 buah ember. Pada malam itu pula mereka melubangi bagian bawah dan samping ember-ember tersebut. Gunanya agar air yang masuk ke dalamnya tidak menggenang sehingga akan menghasilkan bau yang kurang sedap. Setelah itu mereka menggosoknya menggunakan sikat, untuk kemudian esok harinya mereka mengeringkan ember-ember tersebut sebelum dicat.

Selasa malam, 1 Jumadal Akhirah 1443 / 4 Januari 2022 mereka melakukan pengecatan pertama dengan warna dasar abu-abu.

Hingga akhirnya pada hari Jumat malam, 4  Jumadal Akhirah 1443 / 7 Januari 2022, mereka telah berhasil mengganti tong-tong sampah lama dengan yang baru. Tulisan DKP berwarna kuning terpampang jelas di setiap embernya. Berbeda dengan tong sampah sebelumnya yang bertuliskan nama tempat tong sampah itu berada.

 

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberkahi setiap amalan yang kita kerjakan. Semoga pula Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan ilmu yang telah kita ketahui bermanfaat bagi diri kita kemudian orang lain, Amin..


Artikel Kami: Doa Agar Dikarunia Anak yang Selamat dari Gangguan Setan


 

Penulis: Abu Khalid Haidar Surakarta, Takhasus

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.