Faidah dari Kitab al-Haidah

ramadan

Tahukah Anda Kitab al-Haidah?

Kitab ini berisi pembelaan terhadap al-Qur’an. Di dalamnya dijelaskan secara lugas dan gamblang bahwa al-Qur’an adalah kalamullah bukan makhluk. Hanya saja nama penulisnya belum bisa dipastikan.

Perlu diketahui bahwa dalam tiga kurun pertama Islam, akidah sunnah sangatlah berjaya dan kuat. Para ulama sangat banyak dan keras dalam mengingkari ahli bid’ah. Kekuatan ada di tangan Ahlus-Sunnah. Sehingga para ulama terang-terangan dalam mendakwahkan tauhid, akidah sunnah dan membantah kebid’ahan.

Hingga saat ulama satu per satu wafat, lalu pada kondisi khalifah berpihak kepada kaum Jahmiyyah dan melakukan intimidasi kepada para ulama di masa itu untuk meyakini bahwa al-Qur’an adalah makhluk (akidah kufur yang  merobohkan pondasi agama Islam dari dasarnya), muncullah kitab al-Haidah. Kitab ini berisi pembelaan terhadap al-Qur’an. Di dalamnya dijelaskan secara lugas dan gamblang bahwa al-Qur’an adalah kalamullah bukan makhluk.

Kitab ini, wallahu a’lam, siapa sesungguhnya yang menulisnya. Dalam sebuah pendapat, dikatakan bahwa penulisnya bernama Abdul Aziz al-Kinani. Namun Syaikh Rabi’ menyatakan tidak mengetahui siapa sebenarnya penulis kitab ini. Nash pertanyaan dan jawabannya adalah sebagai berikut,

السؤال       :هل كتاب الحيدة لعبد العزيز الكناني ثابت عنه أم لا ؟

الجواب       :بعضهم قال أنه لم يثبت عنه! لكن الأمّة تلقت هذا الكتاب بالقبول لما تضمنه من الحجج والبراهين التي تدحض أباطيل أهل القول بخلق القرآن؛ أباطيل المعتزلة ومن جرى مجراهم من الجهمية الذين يقولون (القرآن مخلوق)؛ فيها حجج دامغة, فيها نصرة لسنة الرسول عليه الصلاة والسلام والذبّ عن دينه فجزى الله المؤلف خيرا .

ولعل المؤلف من كبار علماء السنة, ولا شك أنه عالم بارع ولا نستبعد أنه من تلاميذ الشافعي ولا نستبعد أنه هذا الكناني) عبد العزيز .(لكن سواء أثبتناه لهذا الإمام أولم نثبته؛ فإنّ كاتبه عالم ضليع ومتعمّق في اللغة ومتعمّق في معرفة أسرار القرآن وطرق الاحتجاج به فهذا مما يُنصَر به, فمن يطعن في هذا الكتاب أخشى أن فيه نزعة بدعية يريد أن يوهن حجج أهل السنة والجماعة .فنحن نقول هذا ألفه عالم قد يكون ما استطاع أن يظهر اسمه لأنّ السلطة كانت بأيدي الجهمية فخاف أن يُنال بالأذى, بالقتل وغيره كما أوذي أهل السنة وامتحنوا بالقول بخلق القرآن فخشي على نفسه فألف هذا الكتاب .فإما أن يكون هو الكناني وإما أن يكون غيره ,ولا شك أنه من علماء السنة ومن أئمتها النوابغ ,رحمه الله وجزاه عن الإسلام والمسلمين خيرا .فتاوى في العقيدة والمنهج الحلقة الأولى .

Pertanyaan:

Apakah kitab al-Haidah karya Abdul Aziz al-Kinany memang benar terbukti dari beliau ataukah tidak?

Jawab:

Sebagian ulama mengatakan bahwa kitab tersebut tidak benar jika dinisbatkan kepada beliau. Hanya saja, umat Islam menerima kitab tersebut dengan sambutan yang baik, mengingat kandungan hujah dan bukti di dalamnya yang membantah berbagai kebatilan para pengusung akidah bahwa al-Qur’an adalah makhluk, kebatilan kelompok Mu’tazilah, dan setiap orang yang berjalan dengan paham mereka, yaitu Jahmiyah yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah makhluk. Di dalam kitab tersebut terkandung hujah-hujah yang melenyapkan kebatilan, berisi pembelaan terhadap sunnah Rasulullah ‘alaihis shalatu was salam dan agamanya. Semoga Allah membalas penulisnya dengan balasan kebaikan.

Bisa jadi sang penulis termasuk ulama sunnah yang senior, dan tentu tak diragukan lagi bahwa dia adalah seorang alim yang mahir. Kita pun tidak mengingkari bahwa dia termasuk murid Imam asy-Syafi’i rahimahullah. Kita juga tidak memandang jauh bahwa dia adalah al-Kinany (Abdul Aziz).

Yang jelas, kita tetapkan kitab tersebut sebagai karya imam Abdul Aziz al-Kinany rahimahullah maupun tidak, sungguh penulisnya adalah seorang alim yang sangat ahli, orang yang mendalami ilmu bahasa (lughah), mendalami ilmu dalam hal mengenali rahasia-rahasia al-Qur’an serta metode berdalil dengannya.

Sehingga, karya ini termasuk karya yang harus dibela. Siapa yang mencela kitab tersebut sangat dikhawatirkan di dalam dirinya ada kecondongan kepada kebid’ahan, dia ingin melemahkan hujjah-hujjah Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Sehingga, kami katakan kitab ini disusun oleh seorang alim yang beliau tidak bisa memperlihatkan namanya karena pemerintahan berada dalam genggaman paham Jahmiyah. Lalu beliau khawatir mendapat gangguan, baik dibunuh atau gangguan lain sebagaimana menimpa Ahlus Sunnah, disakiti dan diuji karena adanya fitnah al-Qur’an adalah makhluk. Maka beliau pun mengkhawatirkan gangguan yang akan menimpa dirinya, lalu beliau menyusun kitab ini.

Bisa jadi beliau adalah al-Kinany yang dimaksud atau bisa jadi yang lainnya. Tak diragukan bahwa beliau termasuk ulama dan imam sunnah yang jenius. Semoga Allah merahmatinya dan mebalasnya dengan kebaikan atas jasanya terhadap islam dan kaum muslimin. (Fatawa Fil ‘Aqidah Wal Manhaj al-Halqatul-Ula) –selesai penukilan–

Jadi, kitab al-Haidah adalah kitab yang dikenal, bermanfaat dan sampai kepada kita di masa sekarang. Semoga Allah merahmati penulisnya. Kitab tersebut tidak diingkari oleh para ulama. Pembahasan di dalamnya sangat bermanfaat, meskipun karya manusia tidak lepas dari kekurangan.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.