Gempa dan tsunami Palu

 

Oleh Salman Palu Tahfidz

 

Tatkala kami sekeluarga pulang dari ta’lim, kemudian kami singgah di masjid untuk menunaikan shalat maghrib. Ketika saat berwudhu, saya melihat dinding masjid bergoyang. Kakak saya langsung menyelamatkan diri ke tengah jalan, sedangkan saya dan abi lari ke lorong masjid.

 

Pengalaman mengerikan

Ketika suasana sudah tenang, kami pun ke jalan bersama keluarga. Setelah itu, kami pulang. Di tengah-tengah perjalanan, kami diminta untuk melewati jalan lain, karena jalan yang sedang kami lalui terbelah.

Di perjalanan itu, kami melewati mall terbesar di Palu, rupanya bangunan raksasa itu sudah hancur lebur, tidak sedikit korban yang tergelatak di atas tanah. Kami juga melewati Pom bensin, di situ kami melihat bensin tergenang dan membanjiri  jalan.

 

Saat tiba di rumah

Singkat cerita, sampailah kami di rumah. Ternyata pagar rumah saya dari depan sampai belakang sudah hancur, rumah saya agak sedikit bergeser ke kanan. Lalu kami bertemu dengan paman dan bibi saya. Setelah itu, kami pun membuat tenda di samping rumah. Kami beristirahat di sana, kami juga merasakan gempa susulan ketika kami sedang tidur.

 

Lag-lagi, kami dikagetkan adanya berita Balaroa dan Petobo dengan adanya lumpur (likuifaksi) yang membawa rumah warga bahkan tower listrik bergerak sangat jauh. Dan juga ada sebuah tempat yang tadinya rumah warga berganti dengan kebun jagung.

Saat musibah, kesyirikan bertambah

Sungguh amat mengerikan, entah dikarenakan kesyirikan yang merajarela. Seperti yang ada di pinggir pantai, mereka membunuh kambing lalu kepalanya di taruh ke laut untuk memberi makan dewa laut. Ada pula yang mengatakan ketika terjadi tsunami, para dukun melepaskan parang lalu menuju ke sumber tsunami tersebut. Mereka memiliki keyakinan ketika menampakkan parang tersebut, tsunami akan takut, allahul musta’an.

 

Maha kuasa Allah Ta’ala atas segala sesuatu, Dia berkata:

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ انْظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُونَ

“Katakanlah: Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan menimpakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain. Perhatikanlah, bagaimana Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti. Agar mereka memahaminya.”  (QS. Al-An’am: 65)

Cukuplah ini menjadi peringatan, agar jangan sampai ada di antara kita yang merasa aman dari azab Allah Ta’ala, sehingga kita larut di dalam kemakisatan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat, wallahu ‘alam.

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.