Hal-Hal yang Dibenci (Makruh) Ketika Salat

 

Oleh Ammar Yasir dan Dzaki Abu Aqil, Takmili

 

Dalam kesempatan ini, kami ingin mengulas sedikit tentang perkara-perkara yang dibenci dalam salat beserta dengan dalil-dalilnya sebatas yang kami mampu. Semoga penjelasan berikut dapat bermanfaat bagi kita semua.

 

Perkara Pertama

  1. Mengangkat pandangan ke arah langit tanpa adanya kebutuhan. Berdasarkan hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ رَفْعِهِمْ أَبْصَارَهُمْ عِنْدَ الدُّعَاءِ فِي الصَّلَاةِ إِلَى السَّمَاءِ، أَوْ لَتُخْطَفَنَّ أَبْصَارُهُمْ

“Hendaknya suatu kaum berhenti untuk mengangkat pandangan mereka ke langit ketika doa saat salat, atau pandangan mereka akan tersambar.” (HR. Muslim no. 118)

 

Perkara Kedua

  1. Menoleh tanpa adanya keperluan pada selain salat khauf. Berdasarkan hadis ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:

سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الِالْتِفَاتِ فِي الصَّلاَةِ؟ فَقَالَ: «هُوَ اخْتِلاَسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلاَةِ العَبْدِ»

“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang menoleh ketika salat, maka beliau menjawab, ‘Itu adalah curian setan yang setan mencurinya dari salat seorang hamba.’” (HR. Bukahri no. 751)

 

Perkara Ketiga

  1. Melihat kepada sesuatu yang memalingkan pandangannya dari salat. Berdasarkan hadis ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي خَمِيصَةٍ لَهَا أَعْلاَمٌ، فَقَالَ: «شَغَلَتْنِي أَعْلاَمُ هَذِهِ، اذْهَبُوا بِهَا إِلَى أَبِي جَهْمٍ وَأْتُونِي بِأَنْبِجَانِيَّةٍ»

“Kami salat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan beliau memakai baju yang bercorak-corak, maka beliau bersabda, ‘Baju yang bercorak ini telah menyibukanku, pergilah kalian ke Abu Jahm dan datangkanlah kepadaku kain yang polos.’” (HR. Bukhari no. 752 dan Muslim no.61)

 

Perkara Keempat

  1. At-Takhassur, yaitu meletakkan kedua tangan pada lambung. Sebagaimana yang diriwayatkan Abu Hurairah, bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang untuk salat dengan meletakkan tangannya di atas lambung. (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Perkara Kelima

  1. Membentangkan kedua siku (menempelkannya ke tanah) ketika sujud. Berdasarkan hadis Anas radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اعْتَدِلُوا فِي السُّجُودِ، وَلاَ يَبْسُطْ أَحَدُكُمْ ذِرَاعَيْهِ انْبِسَاطَ الكَلْبِ

“Seimbanglah kalian ketika sujud, dan janganlah salah seorang dari kalian membentangkan kedua sikunya seperti anjing.” (HR. Bukhari no. 822 dan Muslim no. 233)

 

Penutup

Demikanlah sekilas tentang amalan-amalan yang dibenci ketika salat, semoga amlan-amalan tesebut dapat kita hindari dalam salat-salat kita. Wa shallallahu wa sallama wa Baraka ‘ala nabiyyina Muhammad wa alihi wa shahbih.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.