Hikmah di masa wabah
Oleh Abu Abdillah Anton Purbalingga
Teriknya sinar matahari siang hari, membuat rasa lapar dan haus para santri. Pondok yang jauh dari kebun dan hutan, bukan berarti persediaan makanan tidak melimpah. Pandemi dan wabah yang tak kunjung selesai, bukan pula krisis persediaan makanan.
Alhamdulillah semenjak masa pandemi, pondok semakin mempersiapkan segala kebutuhan untuk menghadapinya. Dimulai dari kebutuhan rohani, bahkan kebutuhan jasmani disiapkan. Pelajaran-pelajaran di kelas masih padat, sebagaimana sebelum masa pandemi. Begitu pula aktivitas para santri masih normal, alhamdulillah.
Hikmah di masa wabah
Di antara barokah pondok di masa wabah adalah Allah masih memberi kesempatan kepada kami untuk terus belajar dan beribadah kepada-Nya. Inilah keberkahan yang terbesar, keberkahan khusus yang tidak semua orang mendapatkannya.
Begitu pula keberkahan dari sisi duniawi di masa pandemi. Allah lebih memudahkan kepada kami untuk menikmati berbagai rezeki-Nya. Meski pondok jauh dari kebun dan persawahan, namun setiap hari bebagai makanan, sayuran, buah-buahan, bahkan berbagai ikan laut bisa kami jumpai di pondok. Luar biasa bukan?
Sempat kami berbincang dengan sebagian teman kami, tatkala kami sedang menikmati buah pepaya yang dibeli di pasar pondok (mlijo), “Mas, kalau di pondok Lumajang dan Situbondo dekat dengan kebun pepaya.” Teman kami menjawab, “Iya. Dekat pondok ada kebun pepaya.” Kami spontan membalas jawabannya, “Tapi di pondok Jember, buah pepaya lebih dekat lagi. Meski tidak ada kebunnya, namun ada pasar mlijo yang menyediakan berbagai macam buah.”
Kebiasaan para santri di siang hari
Para santri selepas shalat Zhuhur dan setelah pelajaran Aqidah Thahawiyah bersama Ustadz Ruwaifi’ hafidzhahullah, biasa mengunjungi pasar mlijo di pondok. Ya, jadwal kunjung untuk santri adalah selepas Zhuhur sampai menjelang Ashar.
Berbagai makanan dari berbagai jenisnya bisa didapati di sana, apalagi harganya sangat murah, sesuai dengan kantong saku para santri. Masing-masig santri belanja layaknya di pasar umumnya, meski pasar pondok lebih kecil, namun persediaannya tak kalah dengan pasar yang di luar sana.
Penutup
Mudah-mudahan kemudahan dan berbagai nikmat ini termasuk dalam ayat yang Allah beritakan dalam al-Quran:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
“Seandainya suatu penduduk negeri beriman dan bertakwa, niscaya akan Kami bukakan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi.” (QS. Al-‘Araf: 96)