Kebersamaan dalam tugas ronda
Oleh Tim Reportase Santri
Silir angin menyambar badan para santri yang sedang berjaga malam. Meski di heningnya malam, namun kebersamaan kami dalam menjalani tugas menjadikan suasana menyenangkan. Sesekali kami keliling pondok untuk melihat keadaan dan situasi yang ada, berjalan atau menaiki sepeda yang disediakan untuk ronda.
Jaga malam ditemani dengan segelas kopi ataupun teh menjadi teman setia kami. Begitupula masakan-masakan buatan para santri yang beraneka ragam, membuat suasana lebih menyenangkan. Di sisi lain, ketika ronda di pondok 2, kami bisa sesekali bermain olahraga badminton atau bola ping pong.
Pembagian tugas ronda
Alhamdulillah kami diberikan amanah untuk jaga malam di pondok. Jaga malam ini terbagi menjadi dua kelompok. Ada yang berjaga di pondok satu, ada pula yang berjaga malam di pondok 2. Masing-masingnya terdapat sekitar 7 sampai 8 kelompok.
Ronda atau menjaga wilayah perbatasan adalah amal yang utama dan ibadah yang agung.
Semoga amalan ini masuk ke dalam firman Allah ta’ala :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian. Dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, agar supaya kamu beruntang.” (QS. Ali Imran: 200)
Demikian pula, kami berharap bisa dimasukkan ke dalam hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
رِبَاطُ يَوْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا
“Menjaga wilayah perbatasan satu hari di jalan Allah, lebih baik daripada dunia beserta isinya.” (HR. al-Bukhari no. 2892)
Penutup
Mudah-mudahan berbagai amalan sholih yang kami lakukan menjadi sebab keistiqomahan kami dalam beajar ilmu agama. Semoga Allah senantiasa menyibukkan kami dalam ketaatan kepada-Nya. Amin