Sabar dan Syukur di Masa Covid-19
Oleh Farhan Husein Ambon 3 Tahfizh
Berlalu sudah musim kemarau hingga akhirnya tergantikan dengan musim yang padanya Allah subhanahu wa ta’ala menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yaitu musim penghujan. Namun, masa pandemi belum berakhir, semoga masa ini cepat pergi dan tak kembali lagi. Amin yaa mujibas saailin.
Berlalu maupun tidak, yang terpenting bagi kita adalah tetap bersabar dan bersyukur. Karena di tengah masa pandemi seperti ini, kita masih bisa merasakan berbagai anugrah yang Allah subhanahu wa ta’ala curahkan kepada kita.
Akhi fillah…
Ujian yang Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada kita belumlah seberapa dibandingkan dengan ujian yang Allah berikan kepada manusia berjiwa istimewa lagi berbakat kesabaran yang hidup sebelum kita, seperti para nabi dan pengikut setia mereka. Mereka jauh lebih berat ujian dan cobaannya daripada kita, sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam:
«إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ بَلَاءً الْأَنْبِيَاءُ، ثُمَّ الْأَمْثَلُ فَالْأَمْثَلُ»
“Manusia yang paling besar ujiannya adalah para nabi, kemudian yang semisal dengan mereka dan kemudian yang semisalnya.” (As-Sunan al-Kubra 7/47)
Namun, pada saat yang sama mereka tetap bersabar bahkan bersyukur terhadap ujian yang menimpa mereka. Hal ini menjadikan mereka sebagai umat yang tak tertandingi oleh umat umat setelah mereka. Mereka menjadi umat yang terbaik dibandingkan umat umat lainnya.
Maka, seyogyanya bagi kita yang mengaku mengikuti jejak mereka untuk berupaya mencontoh kebaikan mereka, karena pada alur kehidupan mereka terdapat pelajaran yang berharga dan patut untuk dicatat dengan tinta emas. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ [يوسف: 111]
“Sungguh, pada kisah–kisah mereka terdapat pelajaran bagi orang yang memiliki pemikiran yang cerdas.” (QS. Yusuf: 111)
Semoga Allah menolong kita semua untuk bisa meneladani orang orang terdahulu yang telah sukses melewati rintangan dan tantangan. Amin