Dahsyatnya fitnah akhir zaman
Oleh Ahmad Zain Cilacap Takhosus 1B
Sungguh, di akhir zaman begitu banyak fitnah yang melanda kaum muslimin. Selaras dengan berita Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menggambarkan kondisi umatnya di akhir zaman. Fitnah sendiri secara bahasa artinya godaan atau ujian. Berbagai macam fitnah syubhat maupun syahwat datang silih berganti.
Mengenal fitnah syahwat dan syubhat
Mengenal kejelekan merupakan perkara penting, karena dengan mengenalnya kita akan berusaha menjauhi dan membentengi darinya. Terkadang seorang terjatuh ke dalam kejelekan dan dosa, dalam keadaan tidak mengetahui ilmunya. Oleh karena itu, hendaknya kita mengilmuinya.
Fitnah syahwat adalah godaan hawa nafsu yang mengajak untuk melakukan kemaksiatan-kemaksiatan. Fitnah ini muncul pada diri seorang tatkala iman dan takwanya kepada Allah sedang melemah. Adapun fitnah syubhat adalah kerancuan berfikir dalam agama, fitnah syubhat ini muncul dikarenakan dangkalnya ilmu agama dan bisa berakibat sangat fatal kepada kekafiran yang mengantarkan keluarnya dia dari agama Islam.
Solusi menghadapi ujian
- Bersegera dalam amal sholih
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
”Bersegeralah melakukan kebaikan sebelum datangnya fitnah seperti potongan malam yang gelap. Bisa jadi seorang pada pagi harinya beriman, lalu di sore harinya berubah menjadi kafir. Dan di waktu sore dia dalam keadaan beriman, sedangkan pada sore harinya menjadi kafir. Ia menjual agamanya demi meraih keuntungan yang sedikit dari dunia.” (HR. Muslim no. 186 dari sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Beliau menggambarkan fitnah tersebut bagaikan potongan-potongan malam yang gelap gulita. Penggambaran ini menunjukkan betapa dahsyat dan bahayanya fitnah yang melanda umat Islam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan solusi agar bersegera melakukan amalan sholeh tatkala datangnya fitnah. Jangan menunda-nunda, selama masih bisa beramal, maka bergegaslah melakukannya. Karena seorang hamba tidak tahu kapan musibah akan menimpanya, atau bahkan ajal menjemputnya.
- Berdo’a kepada Allah
Dengan demikian sangat penting bagi setiap muslim untuk senantiasa membasai lisannya untuk berdo’a di waktu pagi dan petangnya. Sungguh ketika fitnah melanda, maka yang menjadi korban tidak pandang bulu. Bahkan bisa menimpa orang-orang shaleh dan ahli ibadah sekalipun.
Allah tegaskan hal ini dalam firman-Nya,
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan takutlah kalian kepada fitnah yang tidak hanya menimpa orang-orang zalim saja diantara kalian, dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaannya.” (QS. Al-Anfal: 25)
Demikianlah dahsyatnya fitnah, bisa membuat seorang yang seblumnya telah mengetahui kebenaran dan mengamalkannya, tiba-tuba berbalik seratus delapan puluh derajat mengikuti kebathilan dan menjadi pembelanya. Na’udzubillah min dzalik, wallahu a’lam.