TETANGGA, ORANG TERDEKAT KITA

Dakwah

Tetangga merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Di manapun kita hidup, tetangga selalu ada. Mereka seolah menjadi bagian keluarga kita. Bahkan di sebagian keadaan, tetangga lebih dekat dengan kita daripada saudara.

Bagaimana tidak, jika kita sakit, tetangga orang pertama yang menjenguk kita. Saat mendapat musibah, tetangga yang menghibur dan membantu. Di waktu mendapat kesusahan, tetangga menjadi pelipur kita.

Demikian besarnya kedudukan tetangga, sampai-sampai Jibril banyak berwasiat kepada nabi Muhammad untuk berbuat baik kepada tetangga. Saking seringnya wasiat tentang tetangga, Nabi menyangka tetangga juga akan menerima harta waris.

Tidak hanya itu saja, berbuat baik kepada tetangga dijadikan tolok ukur keimanan seorang hamba kepada Allah dan hari Akhir. Rasul mengingatkan, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia memuliakan tetangganya.

Kepada siapa lagi seorang mengeluhkan masalahnya selain kepada Allah kemudian tetangganya. Tetanggalah yang akan membantu dan meringankan beban yang ada. Tetangga menjadi bagian terdekat dari kehidupan kita.

Oleh karena itu, muliakanlah tetangga. Berbuat baiklah kepada mereka. Tetangga seolah menjadi bagian dari keluarga kita. Dari sini, PROGRAM PEDULI TETANGGA Ma’had as Salafy dibentuk.

Bidang sosial, kesehatan, sarana prasarana fisik hingga kebersihan menjadi konsentrasi kerja tim yang tergabung dalam PPT. Di wilayah RT 02, kampung Sumbersalak, Kranjingan, Jember, tim didatangi oleh warga yang mengeluh mushallanya sering dimasuki ayam.

Keluhan tersebut juga disampaikan melalui ketua RT.

“Masak mushalla jadi tempat jagongnya ayam? Kadang buang kotoran dilantai,”

keluh warga. Mereka mengusulkan dipasang pagar untuk mushalla tersebut.

Setelah tim bersilaturahmi ke warga dan RT setempat, terjadi kesepakatan untuk memasang pagar di mushalla tersebut. Pengerjaan pagar dilakukan oleh masyarakat setempat yang punya basic tukang las.

“Sekaligus pemberdayaan ekonomi warga,”

beber salah satu tim.

Akhirnya, dalam waktu tak sampai 1 minggu pagar mushalla jadi. Mushalla semakin terlihat layak dan bebas “jagongan” ayam. Semoga, mushalla tersebut ramai oleh jamaah untuk shalat dan ibadah. Amin.

Ternyata, mushalla dan masjid sekitar ma’had juga menyampaikan keluhan yang tidak jauh berbeda. Mereka bingung, kemana lagi harus meminta bantuan untuk membangun dan merenovasi tempat ibadah mereka. Tercatat, ada 2 mushalla dan 1 masjid di sekitar ma’had kami yang menyampaikan permohonan bantuan. Semoga Allah memberi kemudahan.

#baksos #peduli #ramadhan #berbagi

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.