Wasiat Syaikh Rabi’ untuk Penuntut Ilmu Syar’i

Alih Bahasa oleh Nauval Zuhdi 4A Takhasus

Aku wasiatkan kepada diriku dan saudara-saudaraku sekalian untuk senantiasa bertakwa kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dalam segala keadaan. Allah subhanahu wa Ta’ala berkata,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (71)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS.Al-Ahzab:70-71)

Ayat ini merupakan ayat yang agung. Allah subhanahu wa Ta’ala mewasiatkan bagi orang-orang yang beriman untuk senantiasa bertakwa kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dengan menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Demikianlah Allah subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang-orang yang beriman untuk senantiasa berucap dengan tutur kata yang baik yaitu perkataan yang benar, perkataan yang sesuai dengan kenyataan, perkataan yang dibangun di atas kejujuran; baik dalam ucapan maupun amalan.

Maka dari itu, merupakan kewajiban bagi kita semua untuk senantiasa bertutur kata yang baik, untuk senantiasa jujur; baik dalam ucapan kita  maupun dalam perbuatan kita. Sungguh, perbuatan jujur baik dalam ucapan maupun amalan akan mengantarkan kita sekalian kepada kebajikan, sementara kebajikan itu akan mengantarkan pelakunya kepada surga Allah subhanahu wa Ta’ala.

Rasulullah bersabda,

عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقًا

“Wajib bagi kalian untuk senantiasa berada di atas kejujuran, sebab kejujuran akan mengantarkan pelakunya kepada kebajikan, sementara kebajikan akan mengantarkan kepada surga dan sungguh ketika seseorang berupaya untuk berlaku jujur dalam segenap lini kehidupannya maka Allah subhanahu wa Ta’ala akan mencatatnya sebagai seorang yang jujur di sisi-Nya.”

Orang-orang yang jujur akan menuai keutamaan yang agung di sisi Allah subhanahu wa Ta’ala.

Maka dari itu, wahai anak-anakku sekalian hendaklah kamu sekalian selalu membangun amalan kalian serta ucapan kalian di atas kejujuran! Dan jauhilah oleh kalian sikap dusta begitu pula ucapan dusta! Lantaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan,

وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

“Waspadalah kalian dari ulah dusta pasalnya perlakuan dusta tersebut akan menghantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan menghantarkan kepada Neraka dan sungguh ketika seseorang telah terbiasa berdusta, maka Allah subhanahu wa Ta’ala akan mencatat dia sebagai seorang pembohong.”(HR. Imam Muslim no. 2607 dan Imam Tirmidzi no. 1971)

Sehingga, jauhilah oleh kalian semua kedustaan, baik dalam ucapan ataupun perbuatan. Demikian pula dalam perihal menukil sabda dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, menukil ucapan dari para alim ulama demikian juga dalam segenap lini kehidupan kamu sekalian.

Oleh karenanya Allah subhanahu wa Ta’ala menyebutkan dalam ayat-Nya,

 يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ

“Niscaya Allah akan memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS.Al-Ahzab:71)                                                                                                                                                                          

Allah subhanahu wa Ta’ala telah menjanjikan teruntuk para hamba-Nya yang beriman yang terus-menerus bertakwa dan senantiasa berbuat jujur baik dalam ucapan maupun perbuatannya dengan surga.

sehingga Allah subhanahu wa Ta’ala menjanjikan baginya kebajikan dalam segenap amalan-amalannya yang senantiasa baik lagi dibangun di atas ucapan yang lurus nan benar dan bertakwa kepada Allah subhanahu wa Ta’ala.

Tentunya seorang pribadi muslim tidaklah ma’shum, individu muslim terkadang terjatuh ke dalam kemaksiatan. Sehingga, manakala seorang muslim terjatuh ke dalam lubang suram kemaksiatan, sudah sepatutnya untuk langsung kembali bertobat kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dengan tobat yang sesungguhnya lagi semurni-murninya. Meminta ampun kepada Allah subhanahu wa Ta’ala atas segala dosa yang diperbuatnya.

Jikalau ia bertobat kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dengan tobat Nashuha, maka Allah subhanahu wa Ta’ala akan mengganti kekhilafan yang ia kerjakan dengan berbagai  macam bentuk kebajikan.

Ini semua akan menghantarkan kepada kesuksesan yang agung, dengan Allah subhanahu wa Ta’ala masukkan hamba-hamba-Nya yang menjalankan kriteria tersebut agar masuk ke dalam Jannah Allah subhanahu wa Ta’ala.

Dan ketahuilah bahwa cambuk yang berada di surga itu lebih baik ketimbang dunia isinya!

Lalu bagaimanakah dengan istana, bagaimanakah dengan berbagai hidangan dan minum-minuman yang Allah subhanahu wa Ta’ala berikan kepada para hamba-Nya di dalam Jannah tersebut? Baik dari minuman madu ataupun dari susu dan yang semisalnya.

Maka sungguh, kenikmatan yang Allah subhanahu wa Ta’ala berikan teruntuk hamba-hamba-Nya di surga merupakan kenikmatan yang amat besar.

selanjutnya aku  wasiatkan kepada kamu sekalian agar senantiasa menimba ilmu syar’i, giat di dalam mempelajarinya hingga kalian semua menjadi para ulama!

Allah subhanahu wa Ta’ala berkata,

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al-Mujadilah:11)

Pelajarilah oleh kalian semua al-Quranul Karim berikut tafsirnya! Pelajarilah oleh kalian Sunnah Nabi di kitab Sahih Imam Bukhari, Sahih Imam Muslim, Sunan yang Empat (Imam Abu Dawud, Sunan Imam Tirmidzi, Sunan Imam Nasai serta Sunan Imam Ibnu Majah) dan berbagai kitab Sunnah lainnya.

Yang tentu di dalamnya memuat bimbingan dalam perihal ibadah, interaksi satu sama lain (muamalah) atau yang lainnya. Sehingga kesemuanya itu sanggup mengantarkan hamba Allah subhanahu wa Ta’ala agar senantiasa dekat di sisi-Nya subhanahu wa Ta’ala dan mengantarkan seorang hamba berada di atas ilmu dan basirah (tingkatan ilmu yang tertinggi).

Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman,

قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS.Yusuf:108)                                                                                                                                                

Dibangun di atas basirah (tingkatan ilmu yang tertinggi), di atas ilmu seluruh apa yang dilakukan;  baik ucapan, ibadah demikian pula dakwah. Keseluruhannya mesti dibangun di atas ilmu dan basirah (tingkatan ilmu yang tertinggi).

Dan yang terakhir aku wasiatkan kepada kamu sekalian untuk senantiasa saling berkasih sayang dan agar saling bahu-membahu, yaitu dengan merekatkan satu kalimat di antara kalian! Serta hendaklah saling menjauhi berpecah belah dengan pelbagai sebab yang akan mengantarkan kalian kepada perpecahan nan perselisihan! Dan jadikanlah kalian semua satu raga yang saling menguatkan satu dengan lainnya dan yang saling merasakan satu dengan yang lainnya!

Itulah mungkin apa yang dapat saya wasiatkan teruntuk kalian sekalian, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum wa Rahmatullahi wa Wabarakatuh.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.