10 Amalan Sunnah Ketika Sedang Berpuasa

Oleh Abdurrahman Lampung dan Dzaki Abu Aqil, Takmili
Para pembaca rahimakumullah, puasa merupakan ibadah yang mulia. Dengannya, seseorang akan mendapatkan pahala berlipat ganda, tidak ada yang mengetahui jumlahnya kecuali Allah semata. Karena Dia sendiri yang telah berjanji untuk memberikan pahala tersebut kepada orang yang berpuasa.
Sunnah – Sunnah Puasa
Karena demikian besarnya keutamaan puasa ini, seorang hamba dituntut untuk lebih menyempurnakan pahala puasanya tersebut. Di antaranya adalah dengan mengamalkan beberapa sunnah puasa. Antara lain sebagai berikut.
- Sahur, telah dijelaskan dalam hadis, dari sahabat Anas radhiallahu ‘anhu, bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
“Sahurlah kalian! Karena di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari no.1923 dan Muslim no.1095)
- Mengakhirkan sahur, sebagaimana dalam hadis Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu beliau berkata, “Kami sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian kami bangkit untuk menegakkan salat (subuh).”
Aku (kata salah seorang perawi) bertanya, ‘Berapa jarak antara keduanya?’ Zaid bin Tsabit menjawab, “Seperti orang membaca 50 ayat.” (HR. Bukhari no.1921)
Dan dalam hadis Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Umatku akan senantiasa dalam kebaikan, selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka.” (HR. Ahmad)
- Menyegerakan buka, sebagaimana dalam hadis yang telah tersebut di atas.
- Berbuka dengan menggunakan ruthab (kurma basah), jika tidak ada maka menggunakan kurma biasa, jika tidak ada maka menggunakan air. Sebagaimana dalam hadis Anas radhiallahu ‘anhu, beliau berkata: “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berbuka sebelum menegakkan salat menggunakan ruthab, jika tak ada maka dengan kurma, jika tidak ada kurma maka dengan meminum air.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Berdoa ketika berbuka. Sebagaimana dalam hadis Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma beliau berkata: “Dahulu jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka maka beliau berdoa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Telah hilang dahaga, basah pula tenggorokan, dan telah ditetapkan pahalanya insyaAllah.” (HR. Abu Dawud no. 2357)
- Apabila ada orang yang mencela atau mengganggunya maka hendaknya ia mengatakan: “Sesungguhnya aku sedang berpuasa.”
Berdasarkan hadis Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya), “Barangsiapa yang berpuasa di antara kalian, maka janganlah ia mencela dan berkata kotor. Jika ada yang mencela atau mengganggunya, hendaknya ia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Berdasarkan hadis Amir bin Rabiah radhiyallahu’anhu: “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu bersiwak ketika berpuasa.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
- Bersikap dermawan dan mengajarkan al-Qur’an. Keduanya merupakan sunnah yang seharusnya untuk dikerjakan pada setiap waktu. Akan tetapi, pada bulan Ramadan lebih ditekankan lagi.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan orang yang dermawan, namun pada bulan Ramadan beliau lebih dermawan lagi. Yaitu ketika beliau didatangi Malaikat Jibril. Jibril datang setiap malam pada bulan Ramadan, Beliau mengajari Nabi al-Qur’an. Ketika itulah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lebih dermawan dalam hal kebaikan daripada angin yang berhembus.”
- Bersemangat ibadah pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika telah memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan, beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan lebih keras mengikat sarungnya (lebih bersemangat).”
- Memberi makan untuk orang-orang yang berpuasa. Berdasarkan hadits Zaid bin Khalid al-Juhani dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: “Barangsiapa yang memberi makan orang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahalanya, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit ” [HR. at-Tirmidzi, kata beliau: Haditsnya Hasan dan Shahih. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dan Ahmad serta disahihkan oleh Ibnu Hibban].
Demikianlah sepuluh amalan sunnah ketika kita sedang berpuasa, baik yang wajib atau yang sunnah. Walaupun, beberapanya memang khusus dilakukan di bulan Ramadan. Semoga Allah menerima amalan kita semua, amin.