Air hujan dan kenangan

Oleh Abul Husain Faruq 4B Takhasus
Azan asar mulai berkumandang diseluruh penjuru negeri, para insan berduyun-duyun datang ke masjid guna menunaikan shalat asar, sore itu cuaca ditempat kami sangat mendung, awan tebal sudah memenuhi langit yang ada,sayup-sayup suara angin berhembus dengan kencangnya hingga menggoyangkan pohon dan menggugurkan dedaunannya, bertanda sebentar lagi hujan akan turun dengan lebatnya, namun semua itu -dengan pertolongan dari Allah semata- tak menyurutkan para hamba Ar–Rahman untuk datang ke rumah-Nya.
Sang imam telah takbir
Shalat baru saja dimulai, sang imam membukanya dengan takbiratul ihram, beberapa saat kemudian sang imam mengakhirkannya dengan salam. Para makmum mereka mulai sibuk berzikir mengingat-Nya, sejenak kemudian mereka mulai meninggalkan tempat shalat dan duduk berkumpul di masjid guna menghadiri halaqah (majelis) al-qur`an.
Ta’awun menasmi’ (menyimak) thullab Tahfidz
Kami kelas empat selepas shalat asar, diberi amanah untuk menasmi’ adek kelas dari thullab tahfidz. Semoga dengan berta’awun (membantu) menasmi’ hafalan mereka, Allah subhaanahu wa ta’ala membantu kita semua untuk selalu istiqamah di jalan-Nya.
Kejadian yang menambah memori kenangan
Suatu hari, sore itu hujan turun sangat kencang, sehingga menyebabkan air hujan tersebut masuk ke dalam masjid sampai membanjiri lantai. Qadarullah (atas kehendak Allah) halaqah kami berada di sebelah utara masjid, sebuah bagian yang paling parah ketika hujan turun, karena selalu saja kalau hujan turun airnya masuk kedalam masjid, padahal sudah diberi penghalang air. Akhirnya kondisi memaksa kami untuk menunggu beperapa saat, sedangkan kelompok lain telah memulai sedari tadi. Setelah beperapa saat mas’ul (penanggung jawab) muraja’ah sore menyuruh kami untuk pindah ke tempat lain. Mungkin itu sedikit dari lika-liku saat menjalankan tugas.
Motto kami
Belajar tanpa ta’awun merupakan sebuah kekurangan
Karena kita menuntut ilmu ‘tuk diamalkan
Semangat ta’awun di masa belajar
Sabar dalam menjalaninya ketika belajar
Saudaraku berusahalah untuk bersabar dalam kondisi apapun, baik ketika ta’awun, belajar, maupun ketika ditimpa sebuah kejadian yang tidak diinginkan. Jangan lupa selalu ikhlaskan niat ketika ta’awun, sabar dalam menjalaninya, dan kita berharap semoga mejadi pahala disisi-Nya, dan apa yang kita jalani ini, semoga termasuk dari mengamalkan firman Allah Azza wa Jalla,
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى
“Dan saling tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.” (QS. Al-Maidah: 2)
Semoga bermanfaat dan berbuah amal salih. Amin.