al-Qada’ dan al-Qadar

Dalam bahasa kita, al-Qada’ dan al-Qadar biasanya dimaknakan dengan takdir Allah subhanahu wata’ala atau ketetapan Allah subhanahu wata’ala.

al-Qada’ dan al-Qadar merupakan rukun iman yang ke enam yang wajib diimani oleh setiap muslim.

Namun tahukah kita apa itu al-Qada’ dan al-Qadar yang kita diperintah untuk mengimaninya itu? Berikut ini, mari kita simak ulasan ringkas tentang apa itu al-Qada’? dan apa itu al-Qadar?

Para ulama’ dalam memaknai al-Qada’ dan al-Qadar berbeda pendapat, setidaknya ada 3 pendapat dalam hal ini.

  • Pendapat Pertama : Tidak ada perbedaan makna antara al-Qada’ dan al-Qadar.
  • Pendapat Kedua     :

al-Qadar adalah ketetapan Allah subhanahu wata’ala yang telah ditetapkan akan tetapi belum terjadi.

al-Qada’ adalah ketetapan Allah subhanahu wata’ala yang telah ditetapkan dan telah atau sedang terjadi.

  • Pendapat Ketiga   : 2 kata ini, jika berkumpul (disebutkan dalam satu kalimat) maka maknanya berbeda seperti pada pendapat kedua. Jika terpisah (tidak disebutkan dalam satu kalimat) maka maknanya sama.

Terlepas dari perbedaan pendapat tentang makna al-Qada’ dan al-Qadar di atas, hukum akan wajibnya beriman terhadap takdir Allah subhanahu wata’ala, baik takdir yang telah terjadi ataupun yang belum terjadi, merupakan suatu hal yang disepakati oleh seluruh kaum muslimin.

wallahua’lam.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.