Bahagia sebenarnya
Oleh Rifqi Andika Wijaya Jember 2C Takmili
Setiap manusia pasti mendambakan kesuksesan, sehingga merekapun berlomba-lomba dalam mendapatkannya. Beragam cara mereka tempuh untuk mendapatkan kesuksesan sesuai persepsi mereka masing-masing.
Banyak pandangan manusia terkait dengan kesuksesan. Ada yang beranggapan bahwa kesuksesan itu diraih dengan kekayaan , ada juga yang beraanggapan bahwa kesuksesan itu di dapatkan dengan jabatan, dan yang lain lagi beranggapan bahwa kesuksesan itu diperoleh dengan ketenaran. Pandangan manusia terkait dengan kessuksesan sangatlah beragam, dan mayoritasnya terkait dengan dunia.
Sebenarnya manakah kesuksesan yang hakiki itu? Allah ta’ala mengatakan:
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.” (QS. Ali Imran: 185)
Ya, itulah kesuksesan yang hakiki, diselamatkan dari nereka dan dimasukkan ke dalam surga adalah kesuksesan yang kekal dan tidak akan pernah sirna.
Adapun kesenangan dunia, memang indah menawan, namun hakekatnya tidak keluar dari apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala katakan:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Ali Imran: 185)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan bahwa kesenangaan dunia adalah kesenangan yang menipu, karena kesenangan tersebut akan sirna sedangkan kesenangan akherat merupakan kesenangan yang kekal nan abadi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata :
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.” (QS. an-Nahl: 96)
Namun sangat disayangkan , masih banyak manusia, bahkan kaum muslimin, yang menjadikan dunia sebagai tolok ukur kesuksesan, merekapun berlebih-lebihan dalam mengejar dunia, angan-angan mereka panjang sehingga mereka lalai dari akherat.
Padahal tujuan Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan berbagai kesenangan di dunia iini adalah untuk menguji para hambaNya. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan:
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الأرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلا
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.” (QS. al-Kahfi: 7)
Maka sudah sepantasnya bagi kita untuk terus beramal. Jangan sampai tertipu dengan gemerlapnya dunia, kita harus mengingat bahwa tidaklah Allah Ta’ala menciptakan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya.
Jangan sampai kita mengorbankan akherat yang kekal dan lebih memilih dunia yang fana. Jangan sampai di hari kiamat kelak kita menyesal. Yang mana penyesalan pada hari itu tidaklah lagi bermanfaat. Semoga Allah ta’ala mengumpulkan kita semua di jannahNya. Amiin.