Cerdas Cermat Santri Menghibur Hati

 

Oleh Tim Reportase Santri

 

Sudah sebulan lebih kisah ini terpendam di antara puluhan (atau bahkan ratusan) file lainnya. Lama tidak dibuka, dibaca, apalagi diedit untuk kemudian di-publish agar dapat dinikmati banyak orang. Namun tidak mengapa, walaupun terlambat, semoga isinya tetap dapat menginspirasi para pembaca. Atau minimalnya dapat menggerakkan hati, untuk selalu mendukung dan mendoakan kebaikan untuk para santri di ma’had ini.

 

Kamis Malam, 20 Mei 2021

Masya Allah, para santri terhibur dengan video-video yang ditampilkan melalui proyektor milik ma’had. Video tersebut bukan termasuk hal yang melalaikan. Karena video-video itu menampilkan profil beberapa ma’had ahlus-sunnah. Mulai dari negeri Yaman yang dahulu digunakan para santri belajar sampai tempat tinggal para masyaikh dan ikhwan yang berada di sana.

“Mas, kenapa bangunan di sana bentuknya kotak-kotak?” Tanya salah seorang panitia kepada MC. “Ya, sesuai dengan kondisi masing-masing tempat. Di samping karena negeri Yaman jarang mengalami turunnya hujan, penyebab utama kenapa bangunan mereka bentuknya kotak ialah karena di Yaman sering mengalami badai pasir. Kalau atapnya dipasangi genteng, terbang semua nanti ketika badai.” Jelas MC asal Banjar.

 

Tampilan di layar sudah berpindah, “Nah, ini perjalanan menuju Ma’had as-Sunnahdi Junrejo, Batu..” Tutur MC.

Tampilan berpindah lagi, “Kalau ini merupakan video dari Ma’had di Geneng, Ngawi.” Ujar MC.

“Owh, itu dulu.. sekarang sudah beda, tambah bagus..” salah seorang santri asal Bontang menyela, ia kebetulan pernah mendapatkan jatah PKL ke Geneng, Ngawi.

Pondok Pesantren as-Sunnah, Geneng-Ngawi

Kali ini, layar menampilkan profil ma’had Lumajang, “Ini video buatan salah seorang santri sewaktu menjalani pembelajaran di pondok Lumajang dulu..” Tutur panitia asal Solo.

“Owh, ana belum pernah ke sana hingga saat ini..” Ujar MC asal Banjar.

“Tuh, lihat.. Maqshafnya tidak sebesar maqshaf yang berada di ma’had kita ini. Ini merupakan hal yang patut untuk kita syukuri.” Ingat MC kepada para santri ketika melihat maqshaf Lumajang.

 

Menunggu Selesainya Pembuatan Soal

Ini adalah perlombaan Cerdas Cermat. Jika dilihat di jadwal, maka seharusnya dari tadi perlombaan ini bisa segera mulai. Namun kerena soal belum siap, akhirnya panitia mengimprovisasi dan mengisinya al pesantren-pesantren ahlussunnah di Indonesia.

Di sela-sela melihat profil pesantren-pesantren itu, terkadang salah seorang panitia berteriak, “Gimana, soalnya sudah siap belum?” Walaupun ia berada di lapangan, tapi suaranya terdengar jelas dari lantai dua masjid, kantor panitia.

Tidak ada jawaban, panitia yang berada di kantor hanya diam. Ia lebih memilih konsentrasi meneyelesaikan tugasnya. Menyusun soal-soal yang telah disiapkan menjadi sebuah slide, dengan menggunakan aplikasi Power Point. Otaknya bekerja keras, ia dikejar waktu agar perlombaan bisa segera dimulai.

 

Sementara di layar, giliran ma’had di Sidoarjo tampil, “Lho, itu foto di Sidoarjo ya??!!” Tanya MC.

“Iya mas.” Jawab panitia.

“Ini adalah tempat PKL-nya ami dulu. Mungkin antum bisa tanyakan ke Aiman Sidoarjo..” Jelas MC.

“Ini waktu santri mengadakan acara makan-makan.” Lanjut MC yang sedang melihat foto nasi goreng tersaji di atas daun pisang.

“Kalau ini, poster bola sarung.  Ami di sana mengadakan perlombaan sepak bola menggunakan sarung. Karena di sana santri-santrinya belum terbiasa menggunakan sarung, sehingga bermain sepak bola menggunakan sarung merupaka hal yang cukup sulit bagi mereka.

Sampai-sampai ada sebagian dari mereka yang terjatuh karena menginjak sarung yang ia pakai sendiri. Tentu berbeda sekali dengan ma’had kita ini yang hampir setiap saat menggunakan sarung..” Tutur MC yang dengan asyik mengisahkan pengalamannya.

“Ami juga mengadakan kemah.. kemah tersebut tidak berada di hutan, akan tetapi kemah tersebut hanya berada di lapangan ma’had saja..” Ujar MC ketika melihat poster mabit (malam bina ilmu dan takwa).

MasyaAllah, hadiah termahal dari perlombaan yang ami selenggarakan adalah lomba adzan, khutbah, dan imam. Hadiahnya adalah jubah haromaiin..!!” Kata MC yang begitu menarik perhatian para santri.

 

Mulainya Acara yang Terlambat

“Kalau ini adalah gambar ketika para santri yang sedang PKL di Wonogiri, melakukan rihlah ke sebuah pantai di Pacitan,” tutur MC. Entah sudah berapa pesantren yang gambarnya tampil di layar, tapi pembuatan soal belum juga rampung. Para peserta masih sabar menunggu mulainya acara. Dari tadi mereka sudah duduk bersama kelompoknya masing-masing.

“Hahahaaaa…” Tiba-tiba terdengar suara tawa dari para santri, ketika melihat foto setengah badan di layar menunjukkan seorang santri yang pakaiannya belepotan dengan lumpur.

“Ya, ini ketika santri PKL mengadakan acara outbond di sana.. lihat, penampilannya sampai seperti itu,” terang MC.

Perlengkapan Lomba; Laptop, Proyektor, dan amplifier

Ketika para santri sedang asyik menatap layar proyektor, tiba-tiba dari jendela kantor panitia, seorang santri nongol. Ia adalah panitia asal Purwodadi.

“Ya, semuanya.. Ami akan meluncurkan pesawat kertas ini dari sini..!!” Panitia itu mencoba memberi selingan.

“Di tim mana pesawat ini akan mendarat, maka tim itu mendapat 50 poin..!!” Para santri bersorak ramai, berebut memanggil-manggil.

Wuushh… Pesawat sudah dilemparkan, melayang sebentar di udara lalu ….

“Tim luqathah dapat poin 50..” tutur MC. Kelompok-kelompok lainnya bersorak sirik.

 

Mulai Perlombaan

Perlombaan cerdas cermat ini merupakan yang terakhir dari rangkaian kegiatan Sariyah tahun ini. Apabila sekilas terlihat dari namanya, mungkin orang akan menyangka bahwa ini perlombaan khutbah. Akan tetapi kenyataannya tidaklah demikian.

Namanya ‘Ceramah’ (Cerdas Cermat Sariyah). Perlombaan yang bertepatan dengan malam Jum’at atau Kamis malam tanggal 9 Syawwal ini, membuat para santri sangat semangat dalam menghadirinya.

 

“Ayo kita mulai..!!” Seru panitia asal Purwodadi, setelah panitia soal datang dengan membawa laptop.

“Ya, pada perlombaan pertama, setiap tim menyiapkan satu lembar kertas. Kemudian kalian tulis atau gambar padanya lambang ‘benar’, dan di baliknya kalian tulis atau gambar lambang ‘salah’. Karena kita akan menyajikan soal benar atau salah. Yang benar mendapatkan 50 dan yang salah tidak mendapat poin.” Kata panitia asal Purwodadi selanjutnya.

Pada sesi ini, panitia akan menampilkan soal di layar berupa pernyataan. JIka sebuah tim menganggap pernyataan itu benar, maka ia harus mengangkat kertas yang bertuliskan benar. Begitu pula sebaliknya.

 

“Benar atau salah, hiu termasuk hewan mamalia,” Panitia asal Purwodadi mulai membaca soal pertama yang telah tampil di proyektor.

Dalam hitungan lima, peserta telah mengangkat jawabannya masing-masing. Jawaban dikunci.

“Teman-teman panitia harap membantu mengecek jawaban setiap tim ya!” Panitia asal Purwodadi memberi instruksi.

“Yang benar adalah hiu termasuk hewan mamalia.” Panitia memberitahu jawabannya. “Silahkan petugas menulis 50 poin bagi yang benar..” Lanjutnya.

Dan masih banyak lagi soal-soal lainnya.

 

Soal bergilir

Setelah melewati 10 soal benar salah, kini saatnya memasuki sesi soal bergilir.

“Ya, kali ini kita akan memasuki soal bergilir. Setiap tim akan melilih paket soal masing-masing. Satu paket berisi enam soal. Paket nomor 1-4 untuk kelas junior, sedangkan nomor 5-8 untuk kelas senior. Satu jawaban yang benar akan mendapat 100 poin.” Jelas panitia asal Purwodadi panjang lebar.

Tim Luqathah (kelas 4 takhasus dan musyrif) menjadi tim yang pertama kali mengambil paket soal. Mereka berhak maju pertama, karena poin mereka merupakan yang tertinggi pada perlombaan sebelumnya.

 

Mereka mewakilkan santri asal Tasikmalaya untuk menjadi juru bicara yang akan menjawab soal. Ia memilih soal paket nomor tiga berdasarkan saran dari timnya.

“Ada berapa indra manusia? Sebutkan.”

“Ada lima.” Santri asal Tasik itu mulai menjawab soal pertama dengan agak terbata-bata, timnya membantu.

Contoh Pilihan Paket Soal Bergilir

“Berapakah harga Indomie kuah Ayam Spesial 68 gram di maqshaf?” Sekarang telah masuk soal kelima.

“2.700.” Teman setimnya yang suka makan mi membantu.

“Apa arti surat al-Infithar?” Soal terakhir berbunyi demikian. Dan dalam waktu kurang dari lima menit sebegaimana yang tertera dalam timer, ia telah berhasil menjawab semua soal dengan benar.

 

Rupa-rupanya, tim Luqathah mendapatkan paket soal yang paling mudah dari yang lainnya. Maka bi idznillah hanya tim Luqathah yang dapat mengantongi poin secara sempurna, 600 poin. MasyaAllah..!! Sedangkan tim yang lainnya, mesti berhadapan dengan satu atau dua soal sulit pada paket yang mereka ambil. Sehingga rata-rata hanya mendapatkan 400 poin.

 

Soal Eksperimen

“Soal berikutnya… Ini ada air di dalam gelas yang sudah tercampuri betadine sampai merah.” Kata santri asal purwodadi. Ini adalah soal kedua dari sesi eksperimen sains.

Di sesi ini, panitia akan memberikan soal sains yang berbentuk pilihan ganda. Setiap kelompok menjawabnya di kertas dengan menuliskan a, b, c, atau d. Setelah jawaban dikunci, panitia akan mempraktekkan eksperimen sains tersebut di depan. Jawaban yang benar adalah yang sesuai dengan eksperimen di depan.

Soal Eksperimen Pertama, Balon Berisi Sedikit Air diletakkan di Atas Lilin, Apa yang Akan Terjadi?

“Apa yang akan terjadi jika vitacimin berwarna kuning ini ana masukkan ke dalam campuran betadine?     dengan acara mengen

A. Air tetap merah.

B. Air berubah menjadi putih.

C. Air berubah menjadi biru.

D. Air berubah menjadi bening.” Tanya panitia asal Purwodadi.

Dalam hitungan lima detik, peserta telah mengangkat jawabannya masing-masing. Panitia berkeling memeriksa dan jawaban dikunci.

“Kita lihat bersama.” Panitia mulai memulai eksperimen di depan peserta. Vitacimin dibuka, panitia asal Purwodadi memakan setengahnya.

 

“Ya, setelah kita masukkan, Ternyata air menjadi bening..!! Jawabannya adalah D..!! Masih nggak percaya?! Kita teteskan lagi betadine.. dan hasilnya? Vitacimin tersebut mampu menyerap warna merah betadine, serta air pun tetap bening dan tidak berubah menjadi merah..” Jelas panitia asal Purwodadi.

“Wohoooo…!! Benar..!!” Tim yang jawabannya benar bersorak ramai. Memang, beberapa tim pada soal ini ada yang kurang tepat dalam menjawab.

 

Soal Rebutan

Kini, kita telah sampai di sesi terakhir perlombaan ini. Pada sesi ini, soal berupa gambar yang tampil di proyektor. Karena bersifat rebutan, maka siapa yang tahu jawabannya boleh langsung mengangkat tangan. Ada tiga varian soal pada sesi terakhir ini; Tebak gambar, tebak logika, dan tebak logo.

Sesi ini dibagi menjadi level mudah dan level sulit. Pada level mudah, benar mendapat 100 poin, sedangkan salah akan dikurangi 100 poin pula. Adapun pada level sulit, benar mendapat 200, jika salah dikurangi 200.

Contoh Soal Logika Gambar (Level Mudah)

Dari dulu, sesi rebutan selalu menegangkan. Semua tim berebut mengangkat tangan. Eh, sudah mengangkat tangan ternyata poinnya dikurangi. Bahkan terkadang, soal yang sudah berupa lemparan pun tidak ada yang bisa menjawab. Akhirnya 3 kelompok harus dikurangi nilainya.

Pada level sulit, tidak banyak yang asal mengangkat tangan. Karena yang salah menjawab, poinnya akan berkurang cukup banyak. “Daripada poinnya berkurang, mending gak usah jawab..” ujar tim Luqathah. Pada awal permainan, mereka sempat memimpin. Namun pada sesi ini mereka terlalu takut untuk menjawab, akhirnya mereka didahului oleh tim dapur. Bagi tim dapur, justru ini saatnya untuk meraup poin sebanyak-banyaknya.

Contoh Soal Tebak Logo

Penutupan

Dengan berakhirnya soal rebutan sulit, maka berakhir pula perlombaan ceramah pada malam ini. Tim Dapur (kelas 3 takhasus) keluar sebagai pemenang dari kelas senior. Sedangkan dari kelas junior, pemengangnya ialah tim Kantin. Tanpa ada yang menyangka, mereka dapat mengalahkan dua tim adidaya yang terkenal saling bersaing, yaitu tim SAR dan tim at-Tiin.

Semoga dengan berakhirnya serangkaian perlombaan pada kegiatan liburan Syawwal ini, dapat menumbuhkan semangat baru dalam dada para santri, untuk saling berlomba di dalam kebaikan. Terkhusus di dalam mencari ilmu agama ini, serta mengamalkan dan menyebarkanya, Amin.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.