Peran UKS di Masa Tanggap Wabah Covid-19
Sekitar satu setengah bulan. Wabah Covid-19 merebak di tanah air. Pesantren-pesantren salafy aktif berupaya serius, bersinergi dengan kebijakan dan imbauan pemerintah.
Hikmah yang terkandung. Atas kemunculan Covid-19, sangat banyak sekali. Satu di antaranya, terkait fasilitas Unit Kesehatan Santri (UKS). Keberadaan UKS, menjadi faktor penting. Dalam upaya pencegahan penularan virus corona. Terkhusus di kalangan santri pondok pesantren.
Seperti di Ponpes Minhajul Atsar, Jember. Pengurus pesantren selalu memperhatikan kesehatan para santri. Sesuai misi: membentuk generasi yang sehat.
Terlebih lagi di masa wabah virus corona sekarang. Berbagai fasilitas dan layanan kesehatan semakin ditingkatkan. Beberapa di antaranya:
- Fasilitas ruang UKS bagi para santri yang sakit. Memaksimalkan peran UKS dalam menanggulangi santri yang mengalami gangguan kesehatan. Terutama yang berkaitan dengan masalah pernapasan.
- Pendataan dan kontrol santri yang sakit. Dilakukan pendataan santri sakit di setiap kelas oleh pengurus. Baik santri yang sudah mengalami sakit. Terutama sakit yang berhubungan dengan pernapasan. Atau ditemukan tanda dan gejala pada santri tersebut. Yang mengarah kepada sakit gangguan pernapasan. Contohnya santri yang mengalami kenaikan suhu tubuh atau bersin dengan frekuensi lebih.
- Layanan pemeriksaan oleh Tim Dokter Pesantren secara rutin dan terjadwal. Santri yang mengalami sakit atau timbul tanda dan gejala penyakit, terutama yang berkaitan dengan proses pernapasan dengan segera diperiksakan ke dokter.
- Sinergi ke Puskesmas dan Rumah Sakit, jika membutuhkan fasilitas yang tidak tersedia di pondok.
- Pengadaan suplemen kesehatan bagi para santri. Semisal minuman jahe, madu dan habbatussauda, tak ketinggalan sayur mayur.
Minuman Jahe disediakan untuk para santri
Tentu ini merupakan bentuk ikhtiar yang sangat penting. Para warga pesantren sadar pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Terlebih itu sejalan dengan tuntunan syariat. (red)