Derap Langkah Kaki Penuntut Ilmu

 

Oleh Muhammad Ikhwan Faqih Cirebon 2A Takhasus

 

Pembaca rahimakumullah…

Satu, dua, tiga, tiap langkah, kuderapkan menuju tempat mulia, meski dulunya kantin, namun kini telah berganti rupa. Tempat thalabul ilmi.

Tempat ini menjadi saksi bisu atas perjuangan para pemuda, dalam rel thalabul ilmi yang penuh cerita. Pelajaran demi pelajaran menghiasi tempat ini. Dinginnya pagi tak menghentikan langkah kaki  para thalabul ilmi,  guratan tinta dan fokusnya panca indra, mereka kerahkan hingga meningginya mentari menghangati bumi.

Ini semua seakan sebagai bukti nyata terhadap slogan yang pernah keluar dari lisan mereka “thalabul ilmi hingga mati.”

Rasa salut terhadap meraka yang tetap kokoh, walau sebagian yang lain roboh. Yang tetap di atas jalur walau yang lain keluar beralasan futur. Ini semua menjadi sebuah lecutan yang membangunkanku dari lelapnya “tidur”.

Setoran matan ilmu, faedah pelajaran yang mereka sampaikan menjadikan suasana semakin syahdu. Mereka tetap semangat walau dalam hati mereka tersimpan setumpuk rindu. Menukar masa muda dengan sesuatu yang paling mulia, yaitu menuntut ilmu.

Bertatakan meja abu-abu…

Menahan rindu yang kian menggebu…

Kuucapkan terima kasih kepada Ayah & Ibu…

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.