Divisi santri, dambaan hati para santri

 

Oleh Arif Padang Takhasus 1B

 

Suasana malam di pondok, para santri masih sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Ketika itu ketua kami dari kelas 1 diajak musyawarah oleh tim kantor takhosus. Hal ini terjadi, karena di malam sebelumnya santri kelas 1 berkumpul untuk membahas pergantian divisi. InsyaAllah divisi akan diemban oleh kelas 1, kaena mereka akan naik ke kelas 2 takhosus.

Di antara kami ada yang ingin ta’awun di divisi sarpen, divisi tamu, divisi kesehatan, dan lainnya dari divisi-divisi yang ada. Setelah melalui proses memilih divisi, kemudian akan diproses oleh pengurus dan perwakilan kelas 1 untuk disusun divisi yang sesuai.

 

Rasa ingin tahu berita terbaru

Setelah ketua kamar kelas 1 selesai rapat, maka teman-temannya mulai bertanya-tanya tentang keputusan hasil musyawarah. Ketua kamar kami yang memiliki hafalan cukup kuat, maka dia menjawab pertanyaan satu persatu dengan silih berganti, “Mas ana divisinya apa?” “Kalo ana mas?” dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Kemudian para santri mulai membayangkan divisi-divisi tersebut, sebagiannya ada yang sesuai dengan keinginan dan ada juga yang tidak sesuai. Tetapi mereka tetap sabar dan siap untuk menjalani tugas mulia tersebut –insyaAllah-. Namun ini belum keputusan akhir, sampai dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan ustadz dan disampaikan secara resmi kepada para santri.

 

Semangat para santri dalam ta’awun

Para pembaca yang semoga Allah rahmat, semangat para santri untuk menjalani ta’awun dan semua amal kebaikan, dalam rangka merealisasikan firman Allah:

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“Saling tolong menolonglah di atas kebaikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong di atas dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Maidah: 2)

Begitu pula dalam rangka mengamalkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَعْجَزْ

“Semangatlalah terhadap segala sesuatu yang bermanfaat bagimu dan mintalah tolonglah kepada Allah dan jangan merasa lemah.” (HR. Muslim no. 34 dari sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

 

Penutup

Semoga Allah berikan kami dan kalian keistiqomahan dalam beramal dan mudah-mudahan amalan kami dan kalian diterima di sisi Allah. Amin

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.