Kiat Kiat-Meraih Cinta Allah
Oleh Fathurrahman Ahmadi, 4B Takhasus
Sebagai seorang mukmin tentu ia mengaku bahwa dirinya cinta kepada Allah Ta’ala. Karena ia yakin bahwa Allahlah yang telah menciptakannya dan yang memberikan rizki kepadanya. Di sisi lain, tentu ia juga mengharapkan ridha dan kecintaan dari-Nya. Oleh karena itu, hendaklah seorang mukmin memperhatikan kiat-kiat berikut ini dan kemudian mengamalkannya agar bisa meraih cinta Allah;
- Meneladani Rasulullah pada segala aspek kehidupan beliau, baik pada ibadah, akhlah, muamalah dan segala yang dicontohkan oleh beliau kepada umatnya. Kiat pertama ini telah diterangkan dalam firman-Nya;
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah wahai Muhammad, apabila kalian cinta kepada Allah, maka ikutilah aku Allah pun akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian. Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-imran:31)
- Memperbanyak ibadah sunnah (nafilah) yaitu dengan menegakkan segala amalan yang diperintahkan dalam syariat Islam baik berupa ucapan atau perbuatan, yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa. Seperti menegakkan sunnah pada ibadah shalat, haji, sedekah, puasa dan lain sebagainya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah;
وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ
“Senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah nafilah (sunnah) sampai Aku mencintaimya.” (HR. al-Bukhari No. 2502)
- Senantiasa memperbanyak tobat kepada Allah dari segala dosa. Sebagaimana yang Allah Ta’ala tegaskan dalam firman-Nya;
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan mencintai orang-arang yang menyucikan diri.” (Al-Baqarah: 222)
Pembaca yang semoga dirahmati Allah…
Ketika seorang hamba benar-benar merealisasikan kiat-kiat di atas dengan penuh keikhlasan, maka ia akan meraih kecintaan dari Allah. Dan perlu dimengerti, ketika seorang telah mendapatkan kecintaan dari-Nya maka ia akan meraih buah yang indah dari kecintaan tersebut. Diantaranya adalah Allah subhanahu wata’ala akan menyebut-nyebut namanya di sisi para malaikat yang berada di langit. Dan akan diberitakan kepada mereka bahwa Allah telah cinta kepadanya. Rasulullah Shalallahu ’alaihi wasallam bersabda,
إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ العَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحْبِبْهُ، فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبُّوهُ، فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ القَبُولُ فِي الأَرْضِ
“Apabila Allah cinta kepada seorang hamba, Allah memanggil malaikat Jibril dan berkata kepadanya, “Sesungguhnya Allah telah cinta kepada fulan maka cintaiah dia!” Maka jibril pun cinta kepadanya. Kemudian malaikat Jibril memanggil seluruh penduduk langit dan berkata, “Sesungguhnya Alllah cinta kepada si fulan maka cintaillah dia.” Maka seluruh penduduk langit pun cinta kepadanya. Dan diletakkan di bumi penerimaan baginya.” (HR. al-Bukhari No. 3209 dan Muslim No.2637 dari sahabat Abu Hurairah Radiyallahu’anhu)
Pembaca yang semoga dirahmati Allah…
Tentu amatlah bahagia ketika hamba saat mendapatkan kecintaan dari Allah. Kekasih mana yang tidak senang apabila dirinya dicintai oleh kekasihnya? Kekasih mana yang tidak bahagia apabila dirinya senantiasa disebut-sebut oleh kekasihnya? Tentu kekasih tersebut akan sangat senang dan bahagia. Lalu bagaimana apabila yang mencintai dan menyebut-nyebut namanya adalah Allah, Dzat yang Maha Indah lagi Maha Agung? Tentu yang ia rasakan adalah kebahagiaan yang nyata.
Semoga kita termasuk hamba-Nya yang mendapatkan taufik dari Allah. Sehingga kita dapat menjalankan kiat-kiat dalam meraih kecintaan Allah dengan penuh keikhlasan. Dan semoga kita termasuk hamba-Nya yang mendapat kecintaan dari-Nya. Amiin.
