Mana yang lebih dahulu: belajar atau berdakwah?
Oleh Ishlah Lahamido Palu
Berikut ini bimbingan Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah antara belajar dan berdakwah, manakah yang didahulukan?
Pertanyaan:
أيّهما نُقدّم: الدَّعوة أم طلب العلم؟
Manakah yang lebih penting untuk kami kedepankan, berdakwah atau menuntut ilmu?
Jawaban:
قَدِّم طلب العلم والدَّعوة معه، الدعوة ما يمكن أن تُقدّم، الذي ما عنده علمٌ كيف يدعو؟! الذي ما عنده علمٌ جاهل
Kedepankan untuk mencari ilmu dan berdakwah bersamanya dengan apa yang memungkinkan untuk didakwahkan. Orang yang tidak memiliki ilmu, bagaimanakah dia akan berdakwah? Orang yang tidak memiliki ilmu berarti ia bodoh.
يُقدّم طلب العلم، والدَّعوة تكون مع ذلك، كلما حصّلتَ علمًا تدعو، إذا عرفت الصلاةَ وأحكامها تدعو إليها على علمٍ، عرفت الزكاة وأحكامها تدعو إليها على علمٍ، عرفت التوحيد وحقيقته والشِّرك وحقيقته تدعو إلى ذلك على علمٍ،
Belajar itu didahulukan sedangkan berdakwah akan menyertainya. Yakni kapanpun engkau memperoleh ilmu, engkau berdakwalah dengannya. Jika engkau mengetahui shalat dan aturannya, maka dakwahkanlah tentangnya dengan ilmu. Begitupula jika engkau mengetahui tentang zakat dan aturannya, dakwahilah dengan ilmu. Jika engkau mengetahui tentang hakekat tauhid dan syirik, maka dakwahkanlah dengan ilmu pula.
وهكذا كلما عرفتَ شيئًا وتبصّرتَ فيه وكنتَ على بينةٍ؛ تدعو إليه على بصيرةٍ
ولا دعوة إلا بعلمٍ، فالعلم هو السابق، والدَّعوة هي التَّابعة
Demikianlah kapan saja engkau mengetahui ilmu dan berwawasan dengannya, maka engkau berposisi di atas bukti. Jadi, berdakwalah dengannya berdasarkan bashiirah (ilmu). Tidak ada dakwah tanpa didasari ilmu, karena ilmu merupakan pendahulu, adapun berdakwah adalah sesuatu yang mengikutinya.
Sumber: https://binbaz.org.sa