Gagal Meraih Kebaikan karena Berpaling dari Ilmu Agama

rel

Asy-Syaikh Muhammad Amân al-Jâmî råhimahulläh berkata,

فالخير كله في الفقه في الدين كما أن الشر كله في الجهل بالدين والإعراض عنه.
يقول الرسول الكريم في هذا المعنى: “من يرد الله به خيراً يفقهه في الدين”
ولا يخفى على طالب العلم المفهوم المخالف للحديث. وهو أن من لن يرزق الفقه في الدين قد فاته الخير. وماذا بعد الخير إلا الشر؟..

“Kebaikan semuanya ada pada pemahaman terhadap ilmu agama, sebagaimana kejelekan semuanya ada pada kebodohan dan berpaling dari ilmu agama.

Rasul yang mulia pernah bersabda, yang menunjukkan makna dari ungkapan tersebut,

من يرد الله به خيراً يفقهه في الدين.

“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, niscaya Allah akan berikan kepadanya pemahaman terhadap agama.”

Telah jelas bagi penuntut ilmu kebalikan dari makna hadits tersebut, yaitu barangsiapa yang belum diberi rezeki berupa pemahaman terhadap agama, maka sungguh ia telah terluput dari kebaikan. Tidakkah ada setelah kebaikan itu melainkan kejelekan?”

Sumber: Tash-hîhu al-Mafâhîm fî Jawânib al-‘Aqîdah, (1/85)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.