Selagi ada waktu, carilah ilmu
Oleh Itsbat Abdul Aziz Jember 2B Takhasus
Ilmu agama dan janji Allah
Hendaknya kita senantiasa berupaya untuk serius dan bersungguh-sungguh di dalam menuntut ilmu. Sungguh kesempatan yang Allah Ta’ala berikan kepada kita sangat mahal,
إن سلعة الله غالية
“Sungguh perdagangan (janji-janji) Allah itu mahal harganya.”
Surga dan kenikmatan, hidayah serta keistiqomahan, ilmu yang bermanfaat, dan amalan sholeh itu semuanya sesuatu yang mahal dan tinggi nilainya, tidak bisa dibandingkan dengan dunia. Namun sangat sedikit yang mengenali dan mengetahui nilai janji-janji Allah Ta’ala yang ditawarkan kepada kita dari berbagai tawaran, berupa ibadah dan ketaatan. Itulah tawaran-tawaran Allah Ta’ala yang manfaat dan faedah-faedahnya kembali kepada kita semuanya.
Cara mendapatkannya?
Namun siapa yang bisa memahami dan bersungguh-sungguh meraih perkara in? Tidak lain orang-orang yang memiliki kesungguhan besar disertai dengan pengorbanan. Karena kesungguhan itu harus disertai dengan pengorbanan dan kesabaran. Kita harus mengorbankan semua yang kita miliki, oleh karena itu as-Syaikh al-Albani -sebagaimana yang dinukil oleh beliau- menyampaikan :
أنت إذا تعطي ماعندك كله للعلم فالعلم يعطيك جزءا منه
“Ketika engkau mengorbankan semua yang kau miliki untuk ilmu (waktu, tenaga, pikiran, dan materi. Semuanya engkau korbankan, bahkan engkau rela meninggalkan keluarga, orang-orang yang engkau cintai, kampung halaman, semuanya engkau berikan untuk ilmu), maka ilmu akan memberikan kepadamu setengahnya saja.”
Lalu bagaimana kalau pengorbanan kita hanya 10% apa yang akan kita raih untuk ilmu, maka sangat kecil dan sedikit. Apalagi cita-cita kita adalah surga, dan merupakan salah satu jalan yang paling lurus untuk meriah surga adalah ilmu, kemudian kita berpangku tangan, berleha-leha, bersantai-santai, tidak bersungguh-sungguh, dan tidak bersabar.
Renungan
Maka sungguh ini adalah sebuah khayalan dan impian. Kita ingin berharap surga, masuk ke dalamnya, tapi jalan dan sebabnya tidak kita lakukan. Maka jalan lurus yang Nabi shallallahu’alaihi wa sallam sebutkan dalam hadits yang sering dibaca dan kita dengar
من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له به طريقا إلى الجنة
“Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Ibnu majah dan at-Tirmidzi, disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani)
Dan jalan di dalam menuntut ilmu tidaklah mulus, penuh dengan rintangan dan lika-liku. Itu telah dialami dan dilalui oleh salafus shalih, bahkan lebih berat tantangan, ujian, dan cobaannya.
Yaa Allah mudahkanlah kita semua untuk istiqomah di atas tholabil ilmi…AAMIIN