Menanamkan muraqabah

Oleh Kelas 3 Takhasus

 

Semua yang kau lakukan, apapun yang kau katakan, bahkan segala yang kamu pikirkan, takkan pernah lepas dari pengetahuan Ar-Rahman. Satu amalan apapun takkan luput dari balasan. Tak ada satu katapun yang luput dari catatan. Semua di bawah pengawasan, oleh Rabb yang selalu terjaga dari kelalaian.

 

Muraqabah (merasa diawasi Allah)

Jika engkau merasa sendirian, ingatlah utusan Allah yang selalu membawa catatan. Sehingga engkau akan tetap merasa dalam pantauan, yang akan menahan jiwamu dari kemaksiatan.

Terkadang terbetik di hatimu suatu perbuatan, yang kau tahu, tak pernah ia disenangi oleh Ar-Rahman. Bahkan kau sadar itu adalah bujukan setan yang kejam. Namun hati merasa mendapat kenikmatan. Tak ada sedikitpun darinya perlawanan, atau merasa cukup dengan apa yang telah diusahakan. Menganggap “astaghfirullah” sebagai tebusan, bagi siapa yang sudah tercebur dalam kesalahan.

 

Jebakan Setan

Ketauhilah wahai kawan, setan itu punya jaring-jaring jebakan. Terkadang terlihat jelas, namun mayoritasnya tersamarkan. Engkau merasa tengah melakukan ketaatan, namun ternyata itulah permainan setan. Manusia mengira engkau sedang tenggelam dalam kekhusyuan, padahal dari jauh syaithon menertawakan. Bukan maksudnya menghalangimu dari amalan, namun agar engakau menambah kewaspadaan. Karena tipu daya musuhmu itu kuat tak terkalahkan.

Kecuali oleh hati-hati yang dipenuhi ketakwaan, oleh jasad yang be-ruhkan keimanan, atau air mata yang tumpah di tengah khusyu’ dan roja’ kepada Ar-Rahman. Semoga bermanfaat.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.