Kompilasi nasehat santri
Oleh Tim Mading Takhasus
@ Majlis ilmu syar’i sebagai penghapus dosa
Umar bin al-Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata: “Sungguh seorang keluar dari rumahnya, dalam keadaan ia memikul dosa sebesar Gunung Tihamah (salah satu gunung di Makkah), lalu ketika ia mendengar ilmu, ia takut, rujuk dan bertaubat, maka ia kembali ke rumahnya tanpa memikul dosa lagi. Maka janganlah kalian tinggalkan majlis-majlis para ulama.” (Miftah Daris Saadah li Ibnil Qayyim rahimahullah)
[Abu Ishaq Nizar, Takhasus 3]
@ Nikmatnya tholabul ilmi
Wahai saudaraku, bersyukurlah kalian yang sekarang sedang menuntut ilmu. Karena nikmat yang paling besar adalah menuntut ilmu. Ingatlah perkataan Allah Ta’ala di surat Ibrahim: “Jika kalian bersyukur kepada-Ku, maka akan Aku tambahkan nikmat-Ku kepada kalian. Tapi jika kalian kufur, sungguh adzab-Ku sangat pedih.”
Ingat pula hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang keutamaan tholabul ilmi, “Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (Muttafaqun alaihi)
Maka mulai sekarang, hendaknya kita semangat menuntut ilmu agar jalan ke surga dimudahkan. Semoga Allah mengangkat wabah ini dengan segera. Amin
[Abu Muhammad Syamlan, Tahfizh]
@ Karena Allah aku berteman
Ya akhi, berteman adalah hal yang disenangi kawula muda. Di antaranya ada teman bermain dan becanda, adapula teman sebagai motivasi tatkala futur melanda. Namun banyak kawula muda yang salah ketika memasang niat dalam berteman. Akhi, sadarilah bahwa banyak becanda akan mengantarkan kepada kejelekan dan membuat hati menjadi buta. Oleh karena itu, marilah kurangi banyak becanda.
[Umair Abu Umair, Tahfizh]
@ Nasihat di bulan ramadhan
Bulan Ramadhan telah datang, maka jangan kita bersantai-santai. Perbanyaklah beramal sholeh di bulan ini. Janganlah berbuat yang sia-sia dan keji. Bersemangatlah, karena bulan ini adalah bulan penuh berkah. Bermalas-malasan akan melahirkan kehinaan.
Perbuatan yang baik akan dilipatgandakan pahalanya di bulan Ramadhan, sedangkan berbuat jahat juga akan mendapatkan dosanya. Pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu. Wahai saudaraku, bagi yang banyak berbuat kebaikan di bulan Ramadhan maka beruntunglah, sedangkan yang banyak berbuat kejelekan merugilah. Tunggu apa lagi kawan, mari mencari ladang pahala di bulan kebaikan ini
[Muqbil Batam, Tahfizh Judud]