Momen Kebersamaan Yang Tak Terlupakan

Gambar. Rumah salah satu warga Muara Dua

Berdakwah tidak harus dengan ceramah. Bekerja bersama, mengobrol, dan membantu aktivitas warga juga bisa dijadikan media dakwah. Berbincang dengan mereka sambil menanamkan nilai-nilai keislaman. Bahkan, terkadang metode dakwah seperti inilah yang sangat berkesan bagi mereka.

Alhamdulillah, dengan adanya program PKL ini, banyak hal yang bisa dilakukan sebagai sarana dakwah.

Suatu ketika, sebagian teman PKL menemani salah seorang warga Muara Dua, pak Karsono namanya, nderes di kebunnya. Berangkat pagi-pagi, pulang jam 10.00 siang. Beliau benar-benar sangat senang dan berterima kasih.

Panjang mereka mengobrol. Sambil sesekali saling memotivasi untuk rajin dan giat ke masjid, menjaga shalat lima waktu meski di perkebunan.

Beliau sangat terkesan dengan kegiatan PKL yang diadakan pada hampir 3 tahun yang lalu. Ternyata beliau sudah lama menunggu momen-momen PKL kembali di Muara Dua ini.

Nama yang sangat beliau kenang hingga sekarang adalah ustadz “Fulan” (menyebutkan salah satu nama pengajar di ma’had As-Salafy Jember, ustadz yang bersangkutan enggan namanya dicantumkan dalam tulisan ini). Beliau sangat rindu dengan momen-momen bersama saat nderes bareng dan ke sawah bareng.

Walhamdulillah, kegiatan PKL ini benar-benar memberikan sebuah kenangan indah bagi warga di sini. Momen-momen kebersamaan masih terus diingat, bahkan nama pun tidak terlupakan.

Mudah-mudahan kegiatan PKL ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk bisa lebih mengenal Islam, tauhid, dan sunnah, sekaligus mempelajarinya, serta mengamalkannya.

Sepulang dari membantu nderes. Walhamdulillah gula merah sebanyak 2 kg telah ada di depan mata sebagai hadiah dari beliau. Kebaikan yang mesti dibalas dengan kebaikan, kalau bisa lebih.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.