Mutiara Pelecut Jiwa
Oleh Faridz Amirul Haq 2A Takhasus
Pembaca barakallahufiik.
Orang hebat tidak muncul begitu saja. Orang besar tidak lahir dengan kemudahan dan kesenangan. Mereka dibentuk melalui kesulitan dan rintangan. Ketika kita mengalami sesuatu yang sangat berat dan merasa ditinggalkan sendiri dalam hidup kita, maka angkatlah kepala ke atas dan tataplah masa depan.
Dan ketahuilah, Allah Ta’ala tidak akan mempersiapkanmu untuk menjadi orang yang hebat, tanpa melalui pintu sabar dan yakin. Hendaknya engkau tancapkan dalam sanubari. Renungilah ucapan Allah Ta’ala Penguasa alam jagat raya ini.
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
“Dan sungguh Kami jadikan mereka sebagai pemimpin agama yang memberi petunujuk dengan perintah Kami, karena mereka bersabar dan yakin terhadap ayat-ayat Kami.” (QS. as-Sajdah: 24)
Marilah kita berjuang. Yakinlah, kelak Allah Ta’ala akan menjadikan kita bagian dari orang hebat itu. Insya Allah.
“Tanpa kesabaran tidak mungkin ada kelezatan, kenikmatan tidak akan pernah dirasakan bila tanpa pengorbanan…” (Miftah Daar Sa’adah hlm. 66)
Jadikan ma’had sebagai tempat untuk kita berusaha menjadi yang terbaik!
Al- Imam Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan,
‘’Orang yang paling merugi ialah mereka yang waktunya habis untuk menuntut ilmu syar’i, tetapi tidak diamalkan. Terlewatkan baginya kelezatan dunia, dan terlepas pula kenikmatan akhirat. Ia pun dihadapkan –dipersidangan akhirat- dalam keadaan sangat merugi bersamaan dengan kuatnya tuntutan hujjah atasnya.’’ (Shaidul Khatir)
Saat kita diberi kemudahan lebih dalam ilmu, kita harus punya semangat lebih dalam beramal. Barakallahufiikum