Nobar Video Edukasi dan Pengetahuan, Selingan untuk Santri di Masa Belajar

Nobar santri

 

Oleh Tim Reportase Santri

 

Penghujung Februari tahun 2022, tepatnya di tanggal 28 yang bertepatan dengan 27 Rajab 1443 Hijriah. Pagi hari itu terasa lebih sejuk dari biasanya, rasa segar pun mulai menyapa sekujur tubuh. Terlihat para santri Tahfizh bersegera menuju depan kantor Takhasus seusai murajaah subuh. Sembari membawa ember, mereka berlari-lari dengan semangat untuk bisa mendapatkan posisi tempat duduk ternyaman. Ya, di hari-hari itu para santri mempunyai kegiatan baru di pagi hari; Nobar Video Edukasi dan Pengetahuan.

 

Nobar Video Edukasi dan Pengetahuan

Seorang MC asal Banjarnegara mulai membawa suasana. Dengan figurnya yang periang dan percaya diri, ia mengeluarkan kata sambutan untuk seluruh santri yang sedari tadi tengah berkumpul untuk menyaksikan beberapa video.

Tak ketinggalan pula santri asal Klaten yang sejak awal menyiapkan proyektor, ia jualah yang mengatur jalannya video-video yang akan diputar pada pagi hari itu.

Nobar santri

Dari raut wajah para santri, mereka terlihat sangat antusias untuk melihat video yang disajikan sembari mendengarkan penjelasan dari video tersebut. Durasi waktu 45 menit (bahkan lebih) dari semua video itu tak membuat lelah para santri yang nobar sambil berdiri karena tidak mendapatkan tempat duduk.

Pagi yang cerah itu merupakan saksi bisu atas semangat dan antusias mereka di dalam mengetahui berbagai ilmu pengetahuan, selama tidak melanggar syariat. Ya, kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

أَنْتُمْ ‌أَعْلَمُ بِأَمْرِ ‌دُنْيَاكُمْ

“Kalian lebih mengerti urusan dunia kalian.” (HR. Muslim)

 

“Mau lanjut atau tidak? Masih ada 2 atau 3 video lagi?” Tanya MC di tengah kegiatan, ia ingin mengukur seberapa antusiasnya para santri.

“Lanjuuuuuuuttt….” Teriak mereka dengan kompak.


Baca Juga: Seminar dan Diklat Karya Ilmiyah Santri (Hari Kedua); Desain Grafis 


Bayangkan saja, sebagian mereka masih mengenakan jubah sembari mendekap al-Quran dengan sajadah yang tersampir di bahunya. Tak sedikit dari mereka yang berdiri dan tidak mendapatkan tempat duduk apa pun berupa ember atau kursi sejak mulainya pemutaran video. Santri Tahfizh yang biasanya berolahraga pagi, mereka rela untuk menggantinya dengan nobar. Lapangan justru  terlihat lengang dan sepi.

DI antara video-video yang diputar, sebagiannya berkaitan dengan kemajuan dan inovasi teknologi, yang bertujuan memancing inspirasi santri untuk berpikir inovatif di keseharian mereka. Sebagiannya berkaitan dengan kecelakaan, sebagai pelajaran bagi mereka untuk lebih berhati-hati dalam bekerja, berkendara, atau ketika melakukan aktivitas apa pun. Dan masih banyak lagi video lainnya.

Nobar santri

Tim Editor Video

Tim Editor Video, merekalah yang bekerja di balik layar pada kegiatan nobar untuk santri ini. Mereka bertugas mencari video-video edukasi dan pengetahuan yang sesuai dengan syariat, lalu mengedit dan mengolahnya hingga siap ditontonkan kepada santri.

Tak jarang mereka harus begadang hingga menjelang subuh, demi mengedit beberapa video. Ya, mereka harus berjuang untuk menghilangkan bagian video yang terdapat padanya makhluk bernyawa. Juga menghilangkan suara musik serta mengganti narasinya dengan yang syar’i.

 

Akan tetapi, mereka memang telah siap mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk berbuat baik kepada orang lain. Salah satu motivasi mereka adalah sebuah hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi:

لَا ‌تَحْقِرَنَّ مِنَ ‌الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

“Janganlah sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, walaupun hanya sekedar senyuman dan menampakan wajah sumringah ketika kamu berjumpa dengan saudaramu semuslim.” (HR. Muslim)

Kegiatan baru ini khusus berlangsung selama 3 hari, mulai dari hari Ahad hingga Selasa di penghujung Rajab 1443 H, bertepatan dengan akhir Februari 2022 M.

 

Akhiran

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada kita semua ilmu yang bermanfaat, amalan yang diterima dan rezeki yang baik. Hanya kepada-Nyalah kita beribadah dan memohon pertolongan. Amin..


Artikel Kami: Media Sosial dalam Kehidupan dan Pengaruhnya


Penulis: Abu Khalid Haidar Surakarta, Takhasus

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.