Seminar dan Diklat Karya Ilmiah Santri (Hari Kedua); Desain Grafis

 

Oleh Tim Reportase Santri

 

Santri harus punya skill pribadi.. Sebagai pelengkap ilmu syar’i.. Agar punya bekal mumpuni.. Untuk modal saat berdakwah nanti.. Ya, santri harus gali bakat diri.. Untuk bisa mengembangkan pribadi..

Kalimat demi kalimat di atas yang tertulis pada poster ‘Seminar dan Diklat Karya Ilmiah Santri’ menjadi penyemangat serta motivasi tersendiri bagi para santri Takhasus untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kali ini yang menjadi materi Seminar dan Diklat santri adalah tentang Desain Grafis.

Pembukaan Materi

Sebelum masuk ke inti materi, santri asal Gresik yang menjadi MC di Seminar dan Diklat kali ini mempersilakan santri asal Banjarnegara untuk memberikan mukadimah terkait Desain Grafis terlebih dahulu. Ia pun mulai menjelaskan beberapa hal, mulai dari apa itu desain grafis, seberapa pentingnya desain grafis bagi para santri dan dakwah, software yang dapat digunakan untuk desain (mulai dari yang berbayar hingga yang gratis), dan lain sebagainya.

Seusai mukadimah, untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi, MC memberikan beberapa pertanyaan mudah terkait apa saja yang baru saja mereka bahas. Dua hadiah telah menunggu siapa saja yang berani menjawab pertanyaan.

 

“Sebutkan 4 contoh software desain!” Pertanyaan pertama dari sang MC.

Santri asal Aceh dengan mudahnya mengangkat tangan lalu menjawab dan maju ke depan untuk mengambil hadiahnya.

“Apa saja 3 keunggulan software Inkscape?” Tanya sang MC berikutnya. Santri asal Padang pun dapat menyebutkannya dengan cepat serta mendapatkan hadiah di depan.

Sesi Inti

Di sesi berikutnya, MC memberikan waktu dan tempat kepada santri asal Klaten yang merupakan pemateri utama pada Diklat kali ini.

“Sebagai motivasi bagi kita semua yang ingin bisa men-desain tapi belum punya basic sama sekali, perlu antum ketahui bahwa pemateri diklat kita ini dahulunya juga tidak punya basic ilmu desain sama sekali.

Sejak kecil hidup di lingkungan pesantren, dan tak pernah mengenyam pendidikan formal apalagi belajar ilmu desain. Mulai menggeluti bidang desain ketika dia bergabung dengan Takhasus Desain di kelas tiga Takhasus. Semenjak itu karirnya melejit hingga berhasil menjuarai Perlombaan Desain Grafis di momen liburan semester. Dan Kini, ialah narasumber yang akan berbicara di hadapan kita.” Demikian kurang lebihnya sang MC memperkenalkan pemateri kepada para peserta.

 

Sesampainya di depan, sang pemateri merasa kebingungan memosisikan mik jepit agar nyaman. Akhirnya ia meminta tolong salah satu santri untuk mengambilkan stand mik. Setelah terpasang di tempatnya, berulang kali mik itu terjatuh dan membuat suara sang pemateri tidak terdengar jelas. Ia pun memutuskan untuk memasang mik di kerah jubahnya. Tak lama kemudian, santri asal Banjarnegara datang membantu melilitkan mik itu di stand-nya.

Sang pemateri mulai menjelaskan fungsi penggunaan tool dasar pada software yang menjadi pembahasan pada diklat kali ini; Inkscape. Mulai dari cara scroll, zoom in dan zoom out, membuat bentuk kotak, lingkaran, bintang, persegi, cara membuat objek yang presisi, cara mengatur opacity, blur, set clip serta group pada sebuah gambar, tulisan, maupun warna. Sampai cara export desain yang telah jadi.

---

Baca Juga: Seminar dan Diklat Karya Ilmiah Santri (Hari Pertama); Pengetikan dan Layout

---

Tantangan Berhadiah

Sebagaimana sang pemateri memberikan penjelasan tentang fitur dasar Inkscape, panitia pun memberikan kesempatan bagi para santri untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapatkan dengan langsung mencobanya di depan.

Orang yang pertama kali mengacungkan tangan untuk menjawab tantangan adalah santri asal Kolaka. MC pun memberikan tugas untuknya; “Coba buatkan lingkaran presisi berwarna pink, kotak presisi dengan warna merah, segi delapan yang berwarna kuning, dan terakhir bintang 7 kaki.”

Dengan mudahnya santri tersebut mengerjakan tugas dari sang MC.

Tantangan berikutnya adalah untuk membuat desain stiker faedah yang tali telah dicontohkan oleh pemateri. Karena ini termasuk tugas yang sulit bagi pemula, maka MC memberikan tantangan ini untuk 5 orang sekaligus yang mendapat bagian per step. Dengan arahan dari sang MC, mereka dapat mengerjakannya perlahan demi perlahan, dan mereka semua mendapatkan hadiah istimewa dari panitia.

DI sela-sela kegiatan, sang MC sempat memberikan kunci dalam mendesain, “Inti terpenting dari desain grafis adalah kreativitas, imajinasi, dan akal-akalan.. Maksudnya, kalau nggak bisa begini ya pakai cara yang lain..”

 

Akhir Kata

Sebelum sang MC menutup seminar dan diklat desain grafis, ia mengumumkan pendaftaran perlombaan desain bagi siapa saja yang hendak mengikutinya dari kelas 1 hingga kelas 3 Takhasus. Untuk kelas 1, kuota yang tersedia adalah 3 orang, begitu pula kelas 2. Sedangkan kuota untuk kelas 3 hanya 2 orang saja.

Para peserta pun dengan antusias hadir di tempat lomba (ruang multimedia) sesuai jadwal dari panitia. Yaitu pada waktu sore seusai murajaah dan malam hari setelah pelajaran muthala’ah kitab. Karena pendaftarnya melebihi kuota, terpaksa panitia mengurangi beberapa orang menyesuaikan kuota yang tersedia.

“Adapun hadiah bagi peserta paling antusias, akan kami umumkan melalui Kantor Takhasus.” Ungkap sang MC sembari menutup kegiatan ini.

Senandung Doa

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengharumkan dakwah salafiyyah ini, sehingga dapat tersebar luas dan diterima oleh kaum muslimin di penjuru dunia. Semoga pula Allah Taala memberikan ganjaran yang melimpah ruah kepada para nabi, ulama, asatidzah, serta mereka-mereka yang telah berjuang dan berkorban untuk menyebarkan dakwah Islam dan sunnah ini. Amiin ya Arhamar-Rahimin.

---

Artikel Kami: Masuk Bulan Ramadhan, Hutang Puasa Tahun yang Lalu Belum Terbayar

---